Rabu, Januari 29, 2025
No menu items!

Halaqah Tafsir At-Tanwir: Upaya Membangun Peradaban Islam yang Berkemajuan

Must Read

JAKARTA | Jakartamu- Dalam upaya mengokohkan peran tafsir sebagai salah satu pilar kebangkitan umat, Muhammadiyah menyelenggarakan Halaqah Tafsir At-Tanwir. Acara yang digelar pada Jumat (11/10) tersebut bertujuan untuk mempercepat proses penulisan tafsir yang diharapkan mampu menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan peradaban Islam di era modern.

“Tafsir At-Tanwir merupakan pengejawantahan dari semangat Muhammadiyah untuk menghadirkan tafsir yang relevan dengan tantangan zaman. Halaqah ini adalah bagian dari langkah percepatan agar tafsir tersebut dapat segera diselesaikan,” ujar Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ‘Aabidah Ummu ‘Aziizah selaku moderator di Aula Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan.

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas turut memberikan sambutan dengan penekanan pada pentingnya tafsir berkemajuan untuk menghadapi tantangan masyarakat Industri 4.0.

“Tafsir At-Tanwir berusaha menghadirkan pandangan yang berkemajuan, mengingat umat Islam saat ini berada dalam kondisi lemah secara global. Melalui tafsir ini, kami berharap bisa mendorong umat Islam agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi dinamika ekonomi, sosial, dan pendidikan,” ungkap Hamim.

Hamim menambahkan bahwa tafsir ini tidak hanya bertujuan untuk membangkitkan semangat pembaharuan, tetapi juga untuk mengembalikan kejayaan peradaban Islam dalam bingkai religius yang tetap relevan dengan konteks modern.

“Berbeda dengan masyarakat Barat yang maju secara teknologi tetapi jauh dari agama, Tafsir At-Tanwir ingin menghadirkan etos yang memajukan umat Islam dalam segala aspek, namun tetap berakar pada nilai-nilai spiritual,” ucap Hamim.

Lebih lanjut, Hamim mengingatkan bahwa umat Islam tidak perlu pesimis terhadap kemunduran peradaban yang tengah dihadapi. Ia optimis bahwa pada waktunya peradaban Barat yang sekarang berjaya akan mengalami masa keruntuhan.

“Kita tidak boleh terjebak dalam pesimisme. Tafsir At-Tanwir adalah salah satu upaya untuk menyongsong kebangkitan Islam yang lebih maju dan beradab,” kata Hamim.

Selain itu, Hamim berharap proses penulisan tafsir ini akan menjadi amal jariyah bagi para penulis dan tim devisi tafsir. “Ini bukan hanya sekadar proyek intelektual, tapi juga bagian dari upaya mempersembahkan amal terbaik bagi umat,” pungkasnya.

Acara halaqah ini juga menjadi ruang bagi peserta untuk memberikan masukan terkait isi dan arah tafsir yang sedang disusun. Direncanakan, penulisan tafsir At-Tanwir akan selesai pada tahun 2027, meskipun peluncurannya masih menunggu keputusan lebih lanjut. “Harapannya, masukan dari halaqah ini bisa memperkaya Tafsir At-Tanwir agar semakin bermanfaat bagi umat,” tutup Hamim.

Halaqah ini dihadiri oleh beberapa narasumber yang membahas tafsir dari berbagai surah Al-Quran. Piet Hizbullah Khaidir membawakan tafsir Surah al-An’am ayat 22‒32; Cecep Taufiqurrahman membahas tafsir Surah al-A’raf kelompok ayat 34‒35, 36‒37, 38‒39; Sopa menjelaskan tafsir Surah at-Taubah kelompok ayat 45‒57; Pandi Yusron mengupas tafsir Surah at-Taubah kelompok ayat 39-44 dan 80-85. Selain itu, Gatot Supangkat memberikan tafsir Surah al-An’am ayat 95; Irfan Helmy membahas Surah al-A’raf kelompok ayat 40‒53; dan Prof. Maizuddin mengkaji Surah al-Anfal kelompok ayat 41‒52. (sumber)

Hujan Deras Landa Jakarta, Sejumlah Ruas Jalan Tergenang

JAKARTAMU.COM | Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Selasa (28/1) siang menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir dengan ketinggian...

More Articles Like This