JAKARTAMU.COM | Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Saat kita memasuki hari-hari terakhir Ramadhan, inilah kesempatan terbaik untuk memperbanyak dzikir, mengingat Allah dengan hati, lisan, dan perbuatan.
Dzikir bukan hanya sekadar ucapan di lisan, tetapi ia adalah ibadah yang menghidupkan hati, menguatkan iman, serta menjadi sebab ketenangan dan keberkahan hidup. Allah Ta’ala berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kalian kufur.”
(QS. Al-Baqarah: 152)
Ayat ini mengandung pesan mendalam bahwa dzikir bukan hanya bentuk ibadah yang ringan dilakukan, tetapi juga merupakan tanda cinta dan hubungan erat antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Barang siapa yang senantiasa mengingat Allah, maka Allah pun akan mengingatnya dengan kasih sayang, rahmat, dan pertolongan.
Keutamaan Dzikir
- Menghapus Dosa dan Meninggikan Derajat
Rasulullah ﷺ bersabda:
سَبَقَ المُفَرِّدُونَ قَالُوا وَمَا المُفَرِّدُونَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الذَّاكِرُونَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ
“Orang-orang yang banyak berdzikir telah mendahului (mencapai kemenangan).” Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang banyak mengingat Allah, baik laki-laki maupun perempuan.”
(HR. Muslim No. 2676)
- Memberikan Ketenangan Hati
Allah berfirman:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Di tengah kesibukan dunia, kegelisahan, dan ujian hidup, dzikir adalah penawar yang menenangkan hati.
- Menjadi Benteng dari Godaan Syaitan
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ، مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-nya dan yang tidak berdzikir, seperti perumpamaan antara orang hidup dan orang mati.”
(HR. Bukhari No. 6407)
Seorang mukmin yang banyak berdzikir akan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah dan terhindar dari tipu daya syaitan yang selalu ingin menyesatkan manusia.
Macam-Macam Dzikir yang Dianjurkan di Akhir Ramadhan
Berikut beberapa dzikir yang dianjurkan untuk diperbanyak di sepuluh malam terakhir Ramadhan:
- Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (Subhanallah wa bihamdih)
Artinya: Mahasuci Allah dan dengan segala pujian-Nya.
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ (Laa ilaaha illallah)
Artinya: Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah.
اللَّهُ أَكْبَرُ (Allahu Akbar)
Artinya: Allah Maha Besar.
- Istighfar (Memohon Ampunan Allah)
Malam-malam terakhir Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan dan berharap dihapuskan dosa-dosa. Rasulullah ﷺ mengajarkan:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
- Doa yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
“Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?”
Beliau menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
(HR. Tirmidzi No. 3513)
Menjadikan Dzikir sebagai Kebiasaan Hidup
Dzikir seharusnya bukan hanya dilakukan di akhir Ramadhan, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
“Hendaklah lisanmu selalu basah dengan mengingat Allah.”
(HR. Tirmidzi No. 3375)
Oleh karena itu, mari jadikan dzikir sebagai amalan utama di sisa Ramadhan ini dan setelahnya. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang selalu mengingat Allah, mendapatkan keberkahan, ketenangan, serta pengampunan dari-Nya.
Doa Penutup
اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Allah, bantulah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperindah ibadah kami.”
(HR. Abu Dawud No. 1522)
Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita dan memberikan kita keberkahan di dunia serta akhirat. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)