JAKARTAMU.COM | Mendekati akhir Ramadhan, hendaknya kita memperbanyak istighfar dan taubat. Sebab, Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Jangan biarkan hari-hari terakhir berlalu tanpa mendekatkan diri kepada Allah dengan taubat yang tulus.
Allah Ta’ala berfirman:
وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ
“Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu, kemudian bertobatlah kepada-Nya.” (QS. Hud: 3)
Taubat yang diterima oleh Allah adalah taubat yang ikhlas, disertai dengan penyesalan yang mendalam dan tekad kuat untuk tidak mengulangi dosa. Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi, no. 2499)
Di penghujung Ramadhan ini, jangan sia-siakan kesempatan untuk meraih ampunan. Perbanyaklah istighfar dengan hati yang penuh harap. Rasulullah ﷺ yang telah dijamin ampunan dosanya pun tidak pernah lalai dari istighfar. Beliau bersabda:
إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali dalam sehari.” (HR. Bukhari, no. 6307)
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan adalah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.”
Mari kita gunakan sisa Ramadhan ini untuk memperbanyak istighfar dan taubat dengan sungguh-sungguh. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang kembali dalam keadaan fitrah. (Dwi Taufan Hidayat)
