Senin, Maret 3, 2025
No menu items!

Hari ke 3: Menjaga Lisan Saat Berpuasa

Must Read

JAKARTAMU.COM | Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan lisan dari perkataan yang sia-sia, dusta, dan menyakiti orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita bahwa puasa sejati adalah yang disertai dengan pengendalian diri secara menyeluruh, termasuk menjaga ucapan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (QS. Al-Ahzab: 70)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari, no. 1903)

Hadis ini mengingatkan bahwa jika seseorang berpuasa tetapi tetap berkata dusta, bergunjing, atau menyakiti orang lain dengan lisannya, maka puasanya kehilangan makna yang sebenarnya. Oleh karena itu, menjaga lisan adalah bagian penting dari kesempurnaan ibadah puasa.

Cara Menjaga Lisan saat Berpuasa

  1. Menjauhi perkataan dusta dan ghibah
    Ghibah (menggunjing) adalah dosa yang dapat menghapus pahala puasa.
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ
    “Bukankah yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka adalah hasil dari lisan mereka?” (HR. Tirmidzi, no. 2616)
  2. Berbicara hanya yang baik dan bermanfaat
    Jika tidak bisa berkata baik, lebih baik diam.
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
    “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari, no. 6018; Muslim, no. 47)
  3. Mengisi lisan dengan dzikir dan doa
    Memperbanyak istighfar, tahlil, dan tasbih.
    Menyibukkan diri dengan membaca Al-Qur’an.

Doa untuk Menjaga Lisan

اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِسَانِي صَادِقًا وَقَلْبِي طَاهِرًا

“Ya Allah, jadikan lisanku jujur dan hatiku bersih.”

Semoga kita semua mampu menjaga lisan selama berpuasa dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)

Mendikdasmen Luncurkan Sistem Penerimaan Murid Baru 2025-2026

JAKARTAMU.COM | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti resmi meluncurkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sebagai pengganti Penerimaan...

More Articles Like This