JAKARTAMU.COM | Hari Sarung Nasional diperingati setiap tanggal 3 Maret sebagai bentuk apresiasi terhadap sarung, salah satu elemen penting dalam budaya dan identitas masyarakat Indonesia. Sarung telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, digunakan dalam berbagai acara adat, keagamaan, dan kini merambah ke dunia fashion modern.
Sejarah dan Makna Sarung di Indonesia
Sarung dipercaya berasal dari dunia Arab, khususnya Yaman, di mana kain sejenis yang disebut “izar” digunakan oleh penduduk setempat sebagai pakaian sehari-hari. Seiring waktu, sarung masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan mengalami akulturasi dengan budaya lokal. Sarung tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga menyimpan makna filosofis yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan masyarakat Nusantara.
Dalam tradisi Melayu Lingga, sarung atau kain dagang menjadi pelengkap pakaian tradisional dan dianggap penting dalam adat istiadat. Selain itu, sarung sering digunakan dalam praktik keagamaan, terutama oleh umat Muslim saat menjalankan ibadah sholat.
Perkembangan Sarung dalam Dunia Fashion
Sarung telah berevolusi dari sekadar pakaian tradisional menjadi bagian dari tren fashion modern. Desainer Indonesia mulai mengangkat sarung ke panggung mode, menciptakan berbagai inovasi desain yang memadukan unsur tradisional dan kontemporer. Hal ini menjadikan sarung tidak hanya dikenakan pada acara adat atau keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai simbol identitas dan kebanggaan nasional.
Peringatan Hari Sarung Nasional 2025 di Semarang
Pada 3 Maret 2025, IFC Semarang Chapter dan IFC Semarang Community mengadakan peringatan Hari Sarung Nasional di Pollux Mall Paragon, Semarang. Acara ini mengusung tema “Sarong is my New Style” dan bertujuan mempromosikan sarung sebagai bagian dari gaya hidup modern.
Kegiatan dimulai dengan tarian pembukaan oleh @tandawaratri, dilanjutkan dengan pembagian sarung kepada pengunjung mall. Para peserta kemudian melakukan kampanye bersarung dengan berkeliling mall, menunjukkan bahwa sarung dapat menjadi pilihan fashion yang stylish. Acara ditutup dengan flashmob yang meriah, menambah semarak peringatan Hari Sarung Nasional.
Peringatan ini tidak hanya menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya, tetapi juga mengajak generasi muda untuk mengenal dan mencintai sarung sebagai bagian dari identitas bangsa. Dengan inovasi dan adaptasi dalam dunia fashion, sarung terus relevan dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Indonesia. (Dwi Taufan Hidayat)
