BELUM lama beredar informasi bahwa rumah sakit di berbagai wilayah China tengah kewalahan menangani lonjakan kasus flu yang parah. Virus Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi penyebab utama peningkatan jumlah pasien tersebut.
Kedua viris ini menimbulkan gejala yang mirip dengan Covid-19. Demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas dikeluhkan hampir setiap pasien. Orang-orang pun berbondong-bondong ke rumah sakit demi mendapatkan perawatan medis.
Itulah situasi di bagian tengah China. Kendati butuh 7 jam penerbangan dari Negeri Tirai Bambu ke Indonesia, waspada tetap wajib karena virus bisa jauh lebih cepat dari pesawat udara.
Baca juga: Sebuah Rahasia di Balik Kalender Gratis
Mari menjaga kesehatan dengan tetap berolah raga dan rajin mencuci tangan. Tetap kenakan master jika berada di kerumunan atau ruang publik yang ramai. Satu lagi yang sering terlupakan, mencuci hidung secara rutin ketika wudu, yang merupakan sunnah istinsyaq.
Nabi mengajarkan mencuci hidung tentu bukan tanpa alasan. Hidung merupakan pintu utama masuknya udara ke saluran pernapasan. Lapisan lendir dan rambut halus yang disebut sebagai sistem transpor mukosilier pada hidung berfungsi untuk menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara yang masuk.
Sistem transpor mukosilier ini merupakan sistem pertahan hidung terhadap virus, bakteri, jamur atau partikel berbahaya yang terhirup bersama udara. Seperti saringan pada umumnya, hidung tentu wajib dicuci. Karena itu mencuci hidung adalah disarankan dilakukan setiap hari.
Sebab jika sistem ini terganggu maka bisa muncul keluhan pada hidung seperti hidung tersumbat dan bersin-bersin. Mencuci hidung bukan hanya bermanfaat membersihkan dari debu, polusi dan partikel berbahaya lain yang terhirup, tetapi juga mengencerkan lendir yang kental, mengurangi gejala alergi dan selesma.
Mencuci hidung juga dapat kelembaban rongga hidung, memperbaiki fungsi mukosilia di dalam hidung, serta mengurangi pembengkakan akibat radang.
Baca juga: Membawa Sunah dari Beijing ke Indonesia
Bila sehari salat lima kali dan setiap wudu membasuh hidung sebanyak tiga kali, itu artinya sudah 15 kali rongga hidung dibersihkan dari kuman.
Istinsyaq adalah sunah wudu, yaitu menghirup air bersih ke dalam rongga hidung. Dalam dunia kesehatan, istinsyaq sama dengan nasal irrigation yaitu mencuci rongga hidung dari segala macam kotoran yang bersarang di dalamnya, mulai debu hingga bakteri. Inilah hikmah di balik sunah Nabi. Tinggal manusia mau berpikir atau tidak.
“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Robbmu itu benar sama dengan orang yang buta. Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.” (QS Ar-Ra’d: 19) (*)