JAKARTAMU.COM | Doa adalah senjata utama seorang mukmin, jembatan yang menghubungkan hamba dengan Rabb-nya, dan bukti kelemahan manusia di hadapan kebesaran Allah. Namun, di antara cobaan terbesar dalam kehidupan bukanlah doa yang belum terkabul, melainkan hilangnya keinginan untuk berdoa.
Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu pernah berkata:
إِنِّي لَا أَحْمِلُ هَمَّ الْإِجَابَةِ، وَلَكِنِّي أَحْمِلُ هَمَّ الدُّعَاءِ
“Sesungguhnya aku tidak mengkhawatirkan tentang dikabulkannya doa, namun aku khawatir hilangnya keinginan untuk berdoa.”
Ucapan ini menunjukkan bahwa selama seseorang masih memiliki semangat dan keinginan untuk berdoa, maka harapan tetap ada. Namun, ketika hati mulai mengeras dan lisan enggan memohon kepada Allah, itulah tanda bahaya besar.
Keutamaan Doa dalam Islam
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa berdoa bukan hanya anjuran, tetapi juga perintah langsung dari-Nya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina’.” (QS. Ghafir: 60)
Ayat ini menunjukkan bahwa berdoa adalah ibadah, dan meninggalkannya merupakan bentuk kesombongan. Jika seseorang merasa tidak butuh berdoa, berarti ada penyakit dalam hatinya yang perlu segera disadari dan diobati.
Mengapa Keinginan Berdoa Bisa Hilang?
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan semangat untuk berdoa, antara lain:
- Merasa Doanya Tidak Dikabulkan
Banyak orang yang berputus asa karena merasa doanya belum dijawab. Padahal, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو اللَّهَ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثِ خِصَالٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا
“Tidaklah seorang Muslim berdoa kepada Allah dengan sebuah doa yang tidak mengandung dosa atau pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikan salah satu dari tiga hal: bisa jadi Allah segera mengabulkan doanya, atau menyimpannya sebagai pahala di akhirat, atau menghindarkan darinya keburukan yang setara dengan doanya.” (HR. Ahmad)
Jadi, doa tidak pernah sia-sia. Hanya saja, kita sering kali tidak menyadari dalam bentuk apa doa itu dikabulkan.
- Kehilangan Kepercayaan kepada Allah
Orang yang kehilangan keinginan untuk berdoa mungkin secara tidak sadar mulai meragukan kekuasaan dan kasih sayang Allah. Padahal, Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya. - Dosa yang Mengotori Hati
Dosa yang terus-menerus dilakukan tanpa taubat bisa mengeraskan hati dan menjauhkan seseorang dari Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا خَطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ
“Sesungguhnya seorang hamba, apabila melakukan suatu kesalahan (dosa), maka akan dititikkan di hatinya satu titik hitam.” (HR. Tirmidzi)
Ketika hati semakin hitam oleh dosa, maka rasa malas untuk beribadah, termasuk berdoa, akan semakin kuat.
Bagaimana Mengembalikan Keinginan untuk Berdoa?
Jika seseorang mulai merasakan kehilangan semangat untuk berdoa, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Perbanyak Istighfar dan Taubat
Dosa adalah penghalang utama antara seorang hamba dan Allah. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbanyak istighfar dan bertaubat dengan sungguh-sungguh.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Ya Rabb, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
- Renungkan Nikmat Allah
Terkadang kita lupa bahwa setiap napas yang kita hirup, setiap detik kehidupan kita, adalah jawaban dari banyak doa yang mungkin tidak kita sadari. Bersyukur atas nikmat yang sudah ada akan membangkitkan kembali semangat untuk berdoa. - Membaca Al-Qur’an dan Hadis tentang Doa
Sering kali, hati yang keras bisa dilunakkan dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis tentang keutamaan doa.
Allah berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)
- Bergabung dengan Lingkungan yang Baik
Berada dalam lingkungan yang selalu mengingatkan kepada Allah akan membantu kita menjaga hati agar tetap terhubung dengan-Nya. - Paksa Diri untuk Berdoa, Meski Tanpa Keinginan
Terkadang, kita perlu memaksa diri untuk berdoa meskipun hati terasa berat. Sebab, dengan terus berusaha, perlahan hati akan kembali lembut dan terbiasa berkomunikasi dengan Allah.
Kesimpulan
Hilangnya keinginan untuk berdoa adalah salah satu musibah besar dalam kehidupan seorang Muslim. Hal ini bukan hanya tanda jauhnya seseorang dari Allah, tetapi juga merupakan awal dari kelemahan iman. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga semangat untuk berdoa, karena doa adalah bentuk hubungan langsung dengan Allah yang Maha Pemurah dan Maha Mengabulkan permohonan.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang selalu bergantung kepada-Nya dalam setiap keadaan. Aamiin.