Kamis, Maret 13, 2025
No menu items!
spot_img

Ibadah Puasa sebagai Sarana Pendidikan Ilahi untuk Menanamkan Tanggung Jawab Pribadi

spot_img
Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id. dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah FORUM KEADILAN.

JAKARTAMU.COM | Cendekiawan muslim Nurcholish Madjid atau Cak Nur (1939–2005) mengatakan hikmah ibadah puasa sebagai sarana pendidikan Ilahi untuk menanamkan tanggung jawab pribadi.

“Tetapi justru pengertian ‘tanggung jawab’ itu sendiri mengisyaratkan adanya aspek sosial dalam perwujudan pada kehidupan nyata di dunia ini,” tulis Cak Nur dalam bukunya berjudul “Kontekstualisasi Doktrin Islam Dalam Sejarah” (Yayasan Paramadina, 1994).

Menurut Cak Nur, sesungguhnya tanggung jawab sosial adalah sisi lain dari mata uang logam yang sama, yang sisi pertamanya ialah tanggung jawab pribadi.

“Ini berarti bahwa dalam kenyataannya kedua jenis tanggung jawab itu tidak bisa dipisahkan, sehingga tiadanya salah satu dari keduanya akan mengakibatkan peniadaan yang lain,” jelasnya.

Oleh karena itu para ulama senantiasa menekankan bahwa salah satu hikmah ibadah puasa ialah penanaman rasa solidaritas sosial.

Dengan mudah hal itu dibuktikan dalam kenyataan bahwa ibadah puasa selalu disertai dengan anjuran untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya, terutama perbuatan baik dalam bentuk tindakan menolong meringankan beban kaum fakir miskin, yaitu zakat, sedekah, infak, dll.

Dari sudut pandangan itulah kita harus melihat kewajiban membayar zakat fitrah pada bulan Ramadan, terutama menjelang akhir bulan suci itu. Seperti diketahui, fitrah merupakan konsep kesucian asal pribadi manusia, yang memandang bahwa setiap individu dilahirkan dalam keadaan suci bersih. Karena itu zakat fitrah merupakan kewajiban pribadi berdasarkan kesucian asalnya, namun memiliki konsekuensi sosial yang sangat langsung dan jelas.

spot_img

Merayakan Idul Fitri dengan Membeli Pakaian Kematian

KELAHIRAN dan kematian ibarat dua pintu yang segaris. Dari tiada menjadi ada lalu kembali menjadi tiada. Saat lahir, manusia...

More Articles Like This