Jakarta | Jakartamu – Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Muhammadiyah. Melalui pendidikan dan ksehatan, Muhammadiyah dinilai telah melakukan peran penting dalam dakwah moderasi Islam di Indonesia maupun dunia. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan PP Muhammadiyah di kediaman Duta Besar Arab Saudi Faisal Abdullah H. Amodi.
Syekh Ahmad mengaku telah banyak mendengar dan membaca tentang kegiatan Muhammadiyah di bidang pendidikan, tarbiyah hingga kesehatan yang memang sangat dibutuhkan kaum muslimin.
”Ini akan membangun kesehatan akal dan kesehatan fisik. Semoga menjadi kebaikan yang terus berjalan hingga di zaman yang akan datang,” kata dia di Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Hal inilah yang mendorong Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan kerja sama, khususnya di bidang dakwah dan pendidikan. Syekh Ahmad mengungkapkan kerja sama ini akan memperkuat ajaran Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW mengenai sikap kasih sayang dan moderasi dalam beragama. ”Inilah manhaj yang insyaallah akan membawa kebaikan buat negeri ini,” tutur Syekh Ahmad.
Syekh Ahmad melakukan kunjungan ke Indonesia selama empat hari pada 8-11 Oktober 2024. Salah satu misinya adalah mengkampanyekan nilai-nilai moderasi dan toleransi Islam. Dalam kunjungan ini, Syekh Ahmad bertemu dengan sejumlah organisasi dan tokoh Islam.
Sementara itu, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hilman Latief dalam pertemuan menyampaikan bahwa Muhammadiyah telah berkecimpung di bidang pendidikan dan kesehatan sejak 112 tahun lalu. Muhammadiyah sendiri secara tidak langsung merupakah buah dari ilmu yang disampaikan para imam di Mekkah dan Madinah.
“Satu abad yang lalu, pendiri organisasi Muhammadiyah belajar dari para imam di Mekkah dan Madinah. Sekembalinya kembali dari sana mendirikan persyarikatan ini. Maka dari itu, atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya ucapkan terima kasih kepada Dubes Arab Saudi dan Konsul Agama Islam yang selalu membantu dan sangat perhatian kepada kami. Kami juga bersyukur dapat bertemu dengan Imam Besar Nabawi,” kata Hilman.
Sumber berita: muhammadiyah.or.id