Rabu, Januari 1, 2025
No menu items!

Israel Makin Membabi Buta, Siap Perluas Operasi Militer di Gaza

Must Read

JAKARTAMU.COM | Israel terus membabi buta. Setidaknya 36 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak Sabtu (28/12/2024) dini hari. Sebanyak 24 di antara mereka berasal dari wilayah utara Gaza, sebagaimana disampaikan oleh sumber medis kepada Al Jazeera.

Serangan Israel ini terjadi di tengah eskalasi konflik yang terjadi sejak 7 Oktober 2023. Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, telah melancarkan serangan udara dan darat di Gaza, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.

Menurut situs berita Israel, “Walla”, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Herzi Halevi, telah memerintahkan pasukannya untuk bersiap memperluas operasi militer di Gaza. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tekanan militer terhadap kelompok-kelompok Palestina di wilayah yang lebih luas.

Baca juga: Cerita Saksi Mata soal Kebrutalan dan Penghinaan Israel saat Serbu RS Gaza

Jajaran militer Israel dan badan intelijen Israel (Shabak) mengklaim telah menyelesaikan “operasi gabungan” di Rumah Sakit Kamal Adwan di utara Gaza, yang mereka sebut sebagai markas kelompok Hamas. Mereka juga mengklaim telah menangkap lebih dari 240 warga Palestina.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Rumah Sakit Kamal Adwan “kosong” sepenuhnya. Sebelumnya, pasukan Israel memaksa staf medis dan pasien di rumah sakit tersebut untuk melepas pakaian mereka di tengah cuaca dingin, sebelum membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui setelah menyerbu rumah sakit tersebut dan membakar sebagian fasilitasnya.

Pada hari Minggu (29/12/2024), Israel membebaskan sekitar 400 orang, termasuk staf medis, yang ditangkap saat penyerbuan rumah sakit. Mereka yang dibebaskan memberikan kesaksian tentang perlakuan kasar yang mereka alami di dalam rumah sakit, termasuk dipukuli dengan popor senjata dan dipaksa untuk berbaring di lantai dalam cuaca dingin selama berjam-jam.

Penduduk Gaza yang mengungsi juga melaporkan kepada Al Jazeera bahwa pasukan Israel melakukan eksekusi di luar Rumah Sakit Kamal Adwan.

Di sisi lain, serangan udara Israel juga menewaskan 10 warga Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah di Beit Hanoun, utara Gaza, pada Sabtu dini hari.

Dua warga Palestina lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah tenda yang menampung pengungsi di sebelah barat Khan Yunis, selatan Gaza. Serangan udara lainnya di wilayah Qizan al-Najjar, selatan Khan Yunis, juga menyebabkan beberapa warga Palestina terluka.

Baca juga: Israel Berulah Terus, Gencatan Senjata di Gaza Kembali Gagal

Faksi-faksi perlawanan Palestina terus melancarkan serangan terhadap pasukan Israel di berbagai titik perbatasan. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan bahwa pasukan mereka telah menembak seorang tentara Israel di dekat wilayah Sultan Studio, sebelah timur Jabalia, utara Gaza.

Mereka juga mengklaim telah menyerbu pos militer Israel dan terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel di wilayah Abu Safiyah, sebelah timur kamp Jabalia.

Sisi lain, Saraya al-Quds, sayap militer Jihad Islam, telah merilis video yang menunjukkan serangan mereka terhadap pasukan dan kendaraan Israel di sekitar Masjid al-Attar, sebelah barat daya Rafah. Mereka juga mengklaim telah menguasai sebuah pesawat tak berawak Israel saat menjalankan misi intelijen.

Konflik di Gaza telah menyebabkan lebih dari 152.000 warga Palestina tewas dan terluka, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Lebih dari 11.000 orang dilaporkan hilang. Kerusakan infrastruktur dan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh konflik ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius di Gaza.

Sumber : Al Jazeera

Oligarkhi atau Okhlokrasi

Oleh: Irawan Santoso Shiddiq, Jurnalis tinggal di Jakarta Oligarkhi, ini kosakata trending era kini. Hampir semua negara kebingungan dengan...

More Articles Like This