JAKARTAMU.COM | Militer Israel membakar Rumah Sakit Kamel Adwan di Kota Beit Lahia, utara Jalur Gaza, Jumat (27/12/2024). Menurut Menteri Kesehatan Gaza, Manir Al-Barsh, layanan medis di utara Gaza terhenti total setelah pembakaran dan pengosongan Rumah Sakit Kamel Adwan.
Kebakaran terjadi akibat serangan udara Israel yang menghantam bagian arsip rumah sakit pada dini hari.
“Israel membakar Rumah Sakit Kamel Adwan setelah mengosongkannya secara paksa,” kata Al-Barsh kepada televisi Al Arabiya. Ia menambahkan bahwa komunikasi dengan tim medis yang berada di dalam rumah sakit terputus.
Rumah sakit tersebut merupakan fasilitas kesehatan terbesar di wilayah tersebut yang melayani lebih dari 400.000 penduduk. Militer Israel menyerbu rumah sakit tersebut dan memaksa para tenaga medis, pasien, dan keluarga pasien untuk keluar. Mereka kemudian diharuskan menjalani pemeriksaan di luar rumah sakit.
Baca juga: Paus Fransiskus Kecam Serangan Israel di Gaza: Ini Kekejaman, Bukan Perang
Keadaan Darurat
Badan Pers Palestina, WAFA, melaporkan bahwa komunikasi dengan semua orang yang berada di dalam rumah sakit terputus setelah militer Israel mengepung rumah sakit dan meminta sekitar 350 orang, termasuk 170 tenaga medis, untuk turun ke halaman rumah sakit.
Seorang jurnalis Al Arabiya melaporkan bahwa 75 pasien dan korban luka di rumah sakit mengalami kesulitan setelah dipaksa keluar oleh militer Israel.
Militer Israel telah mengepung Rumah Sakit Kamel Adwan sejak awal operasi militer di utara Gaza. Mereka menembaki rumah sakit dengan pesawat tanpa awak dan menempatkan pasukan mereka di sekitar rumah sakit.
Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel meningkatkan serangan terhadap rumah sakit di utara Gaza, termasuk meledakkan robot bom di sekitar rumah sakit. Mereka juga menghancurkan rumah-rumah dan bangunan di kamp pengungsian Jabalia dan kota Beit Lahia.
Baca juga: Natal yang Muram di Bawah Bayang-Bayang Genosida di Gaza
Pencaplokan Utara Gaza
Israel berusaha menguasai wilayah utara Gaza dan mengubahnya menjadi zona penyangga setelah mengusir penduduknya dengan serangan brutal dan memblokir akses makanan, air, dan obat-obatan.
Operasi militer Israel di utara Gaza telah membuat sistem kesehatan di wilayah tersebut lumpuh. Layanan kesehatan, pertahanan sipil, dan ambulans Palestina terhenti.
Sumber: Al Arabiya, WAFA