DALAM perjalanan hidup, manusia tak luput dari kesalahan dan dosa. Namun, kasih sayang Allah begitu luas hingga Dia memberikan kesempatan bagi setiap hamba untuk kembali kepada-Nya melalui istighfar. Istighfar bukan hanya sekadar permohonan ampun, tetapi juga kunci pembuka pintu rahmat, rezeki, dan solusi dari setiap permasalahan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan, memberikan kelapangan dalam setiap kesulitan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(HR. Abu Dawud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Ahmad no. 2234)
Hadis ini mengajarkan bahwa istighfar bukan sekadar ritual lisan, tetapi memiliki dampak luar biasa dalam kehidupan. Setiap manusia pasti menghadapi berbagai ujian, baik berupa kesulitan ekonomi, permasalahan keluarga, maupun kebingungan dalam mengambil keputusan. Namun, dengan memperbanyak istighfar, Allah menjanjikan tiga hal: jalan keluar dari kesempitan, kemudahan dalam menghadapi masalah, dan rezeki yang datang dari arah yang tidak terduga.
Allah ﷻ juga berfirman dalam Al-Qur’an:
وَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًۭا يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍۢ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍۢ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًۭا
“Maka aku berkata (kepada mereka): ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia akan memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.’”
(QS. Nuh: 10-12)
Ayat ini menegaskan bahwa istighfar mendatangkan keberkahan dalam bentuk hujan yang membawa kesuburan, kekayaan, keturunan, serta kemudahan hidup. Seorang mukmin yang rutin beristighfar tidak hanya mendapatkan ampunan, tetapi juga limpahan nikmat yang tak terhitung jumlahnya.
Maka, ketika kita merasa hidup terasa sulit, jalan seakan buntu, dan harapan mulai pudar, perbanyaklah istighfar. Jangan biarkan hati mengeras dengan kelalaian, tetapi basahilah lisan dengan permohonan ampun kepada Allah. Dengan istighfar yang tulus, insyaAllah setiap kesulitan akan menemukan jalan keluarnya.
اللَّهُمَّ ٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا، وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Dwi Taufan Hidayat)