Senin, Maret 10, 2025
No menu items!
spot_img

Istri Tak Merokok, Tapi Jantungnya Rusak: Bahaya Perokok Pasif yang Sering Diabaikan

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Banyak orang mengira bahwa hanya perokok aktif yang berisiko terkena penyakit serius. Padahal, perokok pasif—orang yang terus-menerus menghirup asap rokok dari lingkungan sekitar—bisa mengalami dampak kesehatan yang sama buruknya, bahkan lebih parah. Salah satu contohnya adalah seorang pasien wanita berusia 40-an yang baru-baru ini menjalani pemeriksaan jantung.

Wanita ini tidak pernah merokok seumur hidupnya. Namun, sejak menikah pada usia 15 tahun, ia terus terpapar asap rokok dari suaminya. Artinya, selama hampir 30 tahun, ia menghirup racun dari rokok setiap hari tanpa bisa menghindar. Sekarang, akibatnya mulai terasa—sering mengalami nyeri dada saat beraktivitas, sebuah tanda klasik dari penyakit jantung.

Obat-obatan telah diberikan untuk mengurangi gejala, tetapi seiring waktu, keluhan tetap ada meskipun dosis obat sudah dimaksimalkan. Pemeriksaan angiografi dilakukan untuk melihat kondisi pembuluh darah jantungnya. Jika memungkinkan, bisa langsung dipasang cincin (stent) untuk membuka penyumbatan agar aliran darah lebih lancar.

Hasilnya? Kondisi jantungnya ternyata lebih parah dari dugaan. Penyumbatan terjadi di banyak titik utama, terlalu luas untuk diatasi dengan pemasangan stent. Dokter spesialis jantung pun menyarankan operasi bypass, yaitu membuat jalur baru agar darah tetap bisa mengalir ke jantung dengan baik. Namun, operasi ini bukan keputusan yang mudah. Pasien masih ragu dan untuk sementara memilih bertahan dengan pengobatan seumur hidup.

Merokok Pasif, Sama Bahayanya dengan Merokok Langsung


Kasus ini membuktikan bahwa dampak rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok itu sendiri, tetapi juga oleh orang-orang terdekatnya. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa menghirup asap rokok orang lain dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, bahkan kanker. Racun dalam asap rokok merusak pembuluh darah, mempercepat penyumbatan, dan meningkatkan risiko serangan jantung, meskipun orang tersebut tidak pernah merokok sekalipun.

Pesan untuk Perokok

:
Jika masih ingin merokok, setidaknya jangan lakukan di dalam rumah atau di dekat keluarga. Jangan sampai istri dan anak-anak yang harus menanggung akibatnya. Rokok bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga membunuh orang-orang yang dicintai secara perlahan. (Dwi Taufan Hidayat)

spot_img

Kisah Kian Banyak Non-Muslim Ikut Puasa: Refleksi dan Spiritualitas

JAKARTAMU.COM | "Tidak seorang pun di keluarga saya tahu saya berpuasa pada hari itu, " tutur Raveena Kumari, seorang...

More Articles Like This