Oleh: Dwi Taufan Hidayat | Jurnalis Jakartamu di Semarang
SEMARANG, JAKARTAMU.COM | Infrastruktur menjadi perhatian utama dalam setiap kepemimpinan daerah, termasuk di Jawa Tengah. Anggaran dalam APBD pun sebagian besar dialokasikan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur, di samping sektor lainnya. Namun, kondisi jalan yang rusak dan berlubang pascahujan beruntun di beberapa daerah, termasuk Kota Semarang, kini menjadi tantangan besar bagi pemimpin daerah yang baru dilantik.
Sejumlah ruas jalan di Kota Semarang mengalami kerusakan yang cukup parah akibat curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah Jalan Ronggowarsito yang mengalami kerusakan signifikan di beberapa titik. Kondisi ini mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor yang sering terjatuh akibat lubang-lubang besar yang ada.
Dua titik yang sangat berbahaya berada di lokasi pas tikungan dari Jalan Raden Patah menuju arah Pelabuhan dan tepat di perempatan Pengapon. Di Jalan Ronggowarsito, lebar lubang mencapai 90 cm dengan kedalaman 3-5 cm pada titik pertama, sementara di titik kedua, tepat di perempatan Pengapon, lebar lubang mencapai 1,5 meter dengan kedalaman 5 cm.
Kondisi jalan yang berlubang ini jelas membahayakan pengendara, terutama saat musim hujan, karena lubang-lubang tersebut sering kali tidak terlihat. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati, namun hal ini tetap belum mampu menghindarkan mereka dari potensi kecelakaan.
Pada 20 Februari 2025, pelantikan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati se-Jawa Tengah akan berlangsung serentak. Setelah pelantikan, para kepala daerah dijadwalkan mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil). Ini merupakan langkah positif untuk membangun jiwa kepemimpinan dan meningkatkan komitmen serta integritas dalam pemerintahan.
Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, yang juga Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB), AM Jumai, mengingatkan bahwa masyarakat, khususnya organisasi kemasyarakatan (ormas), akan berperan sebagai mitra aktif dan produktif dalam mendukung kebijakan pemerintah. Namun, ia juga menegaskan bahwa masyarakat akan tetap kritis terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada kepentingan publik.
“Dengan dinamika bangsa yang saat ini sedang melakukan berbagai efisiensi anggaran, pemerintah harus benar-benar cermat dalam mengambil kebijakan. Semua pihak harus berkontribusi sesuai kapasitas dan kemampuannya demi kemajuan daerah,” ujarnya.
Harapan besar masyarakat Jawa Tengah adalah meningkatnya kesejahteraan dan komitmen kuat dari para pemimpin daerah untuk menjadikan provinsi ini lebih maju dan sejahtera. Infrastruktur yang baik, seperti jalan yang mulus dan aman, menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan monitoring dan tindak lanjut dari instansi terkait agar kondisi jalan yang berlubang ini segera diperbaiki, mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan, terlebih saat musim hujan. Pemerintah daerah yang baru dilantik diharapkan dapat segera menanggapi dan memperbaiki kondisi ini demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.