Senin, April 28, 2025
No menu items!

Jangan Hanya Bermimpi, Wujudkan dengan Amal

Must Read

JAKARTAMU.COM | Setiap manusia pasti menginginkan yang terbaik dalam hidupnya. Kita bercita-cita untuk sukses, ingin rezeki yang berlimpah, ingin hidup nyaman tanpa kekurangan. Kita bekerja keras, berusaha siang dan malam untuk mendapatkan yang terbaik dalam urusan dunia. Namun, ironisnya, ketika berbicara tentang akhirat—tempat kehidupan yang sesungguhnya—banyak dari kita justru asal-asalan.

Kita menginginkan surga, tetapi ibadah kita seadanya. Kita ingin ampunan Allah, tetapi terus menunda taubat. Kita berharap mendapat tempat terbaik di akhirat, tetapi enggan bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri. Jangan-jangan, kita hanya seorang pemimpi yang menginginkan hasil tanpa usaha.

Takwa: Kunci Kemuliaan Dunia dan Akhirat

Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah berkata:

“Barangsiapa yang menginginkan kemuliaan di dunia, rezeki yang halal padanya, dan kenikmatan di akhirat, hendaklah dia bertakwa.”
(Majmu’ul Fatawa, II/285)

Takwa adalah kunci segalanya. Jika kita ingin sukses di dunia dan akhirat, maka kita harus menjadikan takwa sebagai jalan hidup kita. Allah berfirman:

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًۭا ۝ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”
(QS. At-Talaq: 2-3)

Takwa bukan hanya takut kepada Allah, tetapi juga menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesungguhan. Orang yang bertakwa akan mendapatkan kemuliaan di dunia dan kenikmatan yang hakiki di akhirat.

Mewujudkan Angan dengan Amal

Jika kita benar-benar ingin surga yang terbaik, maka jangan hanya berharap. Wujudkan harapan itu dengan amal nyata. Rasulullah ﷺ bersabda:

الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ، وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ المَوْتِ، وَالعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا، وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ

“Orang yang cerdas adalah yang menundukkan hawa nafsunya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya, lalu hanya berangan-angan kepada Allah.”
(HR. Tirmidzi no. 2459, hasan)

Jangan menjadi orang yang hanya mengandalkan angan-angan. Jika ingin surga Firdaus, maka berjuanglah untuk mencapainya. Jika ingin kebahagiaan di akhirat, maka persiapkan bekal sejak sekarang.

Kesimpulan: Jalan Menuju Surga

Surga bukan untuk mereka yang hanya bermimpi, tetapi untuk mereka yang beramal dengan ikhlas dan istiqamah. Jangan biarkan diri kita menjadi orang yang bersungguh-sungguh dalam dunia, tetapi lalai dalam urusan akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّكَ إِنْ تَدَعَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَدَعَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, sehingga mereka meminta-minta kepada manusia.”
(HR. Bukhari no. 2742, Muslim no. 1628)

Jika untuk dunia saja kita berusaha, maka untuk akhirat kita harus lebih bersungguh-sungguh. Mulailah dari sekarang dengan meningkatkan ibadah, memperbaiki akhlak, dan menjauhi maksiat. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi pemimpi, tetapi juga menjadi pejuang yang siap meraih surga dengan amal dan ketakwaan.

Semoga Allah menjadikan kita hamba yang bertakwa dan memasukkan kita ke dalam surga-Nya yang tertinggi. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)

Merangkul, Bukan Menyikut: Jalan Menuju Organisasi yang Waras dan Bernurani

ORGANISASI yang hebat tidak dibangun oleh mereka yang lihai menyikut, menyingkirkan, apalagi menggesek kolega demi kursi kekuasaan. Ia dibangun...
spot_img

More Articles Like This