Minggu, Februari 23, 2025
No menu items!

Jangan Tunda Kebaikan: Refleksi atas Waktu yang Singkat

Must Read

JAKARTAMU.COM | Di antara nikmat terbesar yang sering dilalaikan manusia adalah waktu. Allah ﷻ telah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an tentang pentingnya waktu dan bagaimana manusia sering menyia-nyiakannya:

وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ۝ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ ۝

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
(QS. Al-‘Ashr: 1-3)

Seorang ulama salaf berkata:

“Wahai anak Adam, janganlah engkau menunda-nunda (amalan-amalan), karena engkau memiliki kesempatan pada hari ini, adapun besok pagi belum tentu engkau memilikinya. Jika engkau bertemu besok hari, maka lakukanlah pada esok hari itu sebagaimana engkau lakukan pada hari ini. Jika engkau tidak bertemu esok hari, engkau tidak akan menyesali sikapmu yang menyia-nyiakan hari ini.”
(Taqrib Zuhd Ibnul Mubarok, 1/28)

Hadis Rasulullah ﷺ juga menegaskan bahwa setiap hamba akan dimintai pertanggungjawaban atas waktunya:

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيهِ

“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa ia habiskan; tentang masa mudanya, dalam apa ia gunakan; tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan; serta tentang ilmunya, bagaimana ia mengamalkannya.”
(HR. Tirmidzi No. 2416, dihasankan oleh Al-Albani)

Jangan Menunda Amal Kebaikan

Banyak orang terperangkap dalam ilusi “nanti saja,” menunda ibadah, menunda taubat, menunda kebaikan. Mereka lupa bahwa usia tidak ada jaminannya. Rasulullah ﷺ bersabda:

بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سَبْعًا: هَلْ تَنْتَظِرُونَ إِلَّا فَقْرًا مُنْسِيًا، أَوْ غِنًى مُطْغِيًا، أَوْ مَرَضًا مُفْسِدًا، أَوْ هَرَمًا مُفْنِدًا، أَوْ مَوْتًا مُجْهِزًا، أَوْ الدَّجَّالَ فَشَرُّ غَائِبٍ يُنْتَظَرُ، أَوْ السَّاعَةَ فَالسَّاعَةُ أَدْهَى وَأَمَرُّ

“Bersegeralah dalam beramal sebelum datang tujuh perkara: apakah kalian menunggu kefakiran yang melalaikan, kekayaan yang membuat melampaui batas, penyakit yang merusak, usia tua yang melemahkan, kematian yang mendadak, Dajjal yang paling buruk ditunggu-tunggu, atau kiamat yang lebih dahsyat dan lebih pahit?”
(HR. Tirmidzi No. 2306, dihasankan oleh Al-Albani)

Seorang mukmin yang cerdas adalah mereka yang sadar bahwa waktu adalah modal utama dalam kehidupan. Jika satu hari berlalu tanpa amal salih, maka sesungguhnya ia telah kehilangan sesuatu yang tak akan pernah kembali.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  1. Shalat tepat waktu
    Jangan menunda-nunda shalat, karena ia adalah tiang agama. Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat pada waktunya.” (HR. Bukhari No. 527, Muslim No. 85)
  2. Memperbanyak istighfar dan taubat
    Jangan menunda taubat, karena kita tidak tahu apakah esok hari masih menjadi bagian dari kehidupan kita. Allah ﷻ berfirman:

وَتُوبُوا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًۭا أَيُّهَا ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”
(QS. An-Nur: 31)

  1. Berbuat baik kepada sesama
    Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad No. 23488, dihasankan oleh Al-Albani)
  2. Mengisi waktu dengan ilmu dan dzikir
    Jangan sia-siakan waktu dengan perkara yang tidak bermanfaat. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalamnya: kesehatan dan waktu luang.”
(HR. Bukhari No. 6412)

Kesimpulan: Gunakan Waktu Sebelum Terlambat

Jangan menunggu esok untuk menjadi lebih baik. Jangan menunda shalat, jangan menunda taubat, dan jangan menunda kebaikan. Waktu yang berlalu tak akan kembali, dan penyesalan tidak akan mengubah apa pun.

Allah ﷻ berfirman:

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌۭ وَلَا بَنُونَ ۝ إِلَّا مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍۢ سَلِيمٍۢ ۝

“Pada hari (kiamat) yang mana harta dan anak-anak tidak lagi berguna, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.”
(QS. Asy-Syu’ara: 88-89)

Maka, sebelum terlambat, mari manfaatkan setiap detik yang tersisa dengan amal salih. Semoga Allah ﷻ memberikan kita taufik untuk menghargai waktu dan menjadikannya sarana meraih ridha-Nya. آمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

Dwi Taufan Hidayat

Fenomena #KaburAjaDulu: Ini Negara yang Membuka Peluang Kerja bagi Warga Indonesia

JAKARTAMU.COM | Tagar #KaburAjaDulu yang ramai diperbincangkan di media sosial ternyata mendapat respons dari dunia internasional. Beberapa negara kini...

More Articles Like This