JAKARTAMU.COM | Jeddah Tower, sebelumnya dikenal sebagai Kingdom Tower, adalah proyek ambisius yang dirancang untuk menjadi gedung tertinggi di dunia, menjulang setinggi 1.000 meter. Terletak di Jeddah, Arab Saudi, menara ini akan melampaui Burj Khalifa di Dubai yang tingginya 828 meter.
Sejarah dan Perkembangan Konstruksi
Pembangunan Jeddah Tower dimulai pada April 2013, namun mengalami penghentian pada Januari 2018 setelah mencapai ketinggian 256 meter. Penghentian ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk situasi ekonomi dan politik. Setelah hampir lima tahun terhenti, proyek ini direncanakan untuk dilanjutkan kembali pada tahun 2025, dengan target penyelesaian antara 2028 dan 2029.
Desain dan Fitur Utama
Dirancang oleh arsitek ternama Adrian Smith, yang juga merancang Burj Khalifa, Jeddah Tower akan memiliki lebih dari 200 lantai. Fitur utama menara ini meliputi:
Dek Observasi Tertinggi: Terletak di ketinggian 652 meter, menawarkan pemandangan menakjubkan kota Jeddah dan sekitarnya.
Fasilitas Mewah: Termasuk hotel Four Seasons, apartemen residensial, ruang perkantoran, dan pusat perbelanjaan.
Desain Neo-Futuristik: Menggabungkan elemen arsitektur modern dengan teknologi canggih untuk menciptakan struktur yang estetis dan fungsional.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Pembangunan gedung setinggi ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kondisi tanah, angin kencang di ketinggian, dan kebutuhan teknologi konstruksi mutakhir. Namun, dengan dilanjutkannya proyek ini, Jeddah Tower diharapkan menjadi ikon baru yang merepresentasikan kemajuan teknologi dan visi masa depan Arab Saudi.
Dengan penyelesaian yang direncanakan pada tahun 2028 atau 2029, Jeddah Tower tidak hanya akan menjadi landmark arsitektur tetapi juga simbol transformasi ekonomi dan budaya di kawasan Timur Tengah. (Dwi Taufan Hidayat)
