Minggu, Februari 23, 2025
No menu items!

Jejak Etnis Jawa di Thailand: Sejarah, Budaya, dan Warisan Leluhur

Must Read

JAKARTAMU.COM | Keberadaan etnis Jawa di Thailand memiliki sejarah panjang yang mencerminkan hubungan erat antara Nusantara dan Negeri Gajah Putih. Sejak abad ke-17, interaksi budaya dan migrasi telah membentuk komunitas Jawa yang signifikan di Thailand.

Awal Mula Kehadiran Etnis Jawa di Thailand

Pada masa pemerintahan Raja Narai sekitar tahun 1656, tercatat adanya interaksi antara masyarakat Jawa dan Kerajaan Thailand. Hubungan ini semakin erat ketika Raja Chulalongkorn (Rama V) mengunjungi Pulau Jawa pada tahun 1871 dan 1896 untuk mempelajari sistem pemerintahan dan budaya setempat. Kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam, hingga Raja Chulalongkorn menyebut Jawa sebagai tempat yang bersahabat selain Bangkok.

Pembentukan Komunitas Jawa di Bangkok

Setelah kunjungan Raja Chulalongkorn, sejumlah orang Jawa bermigrasi ke Thailand dan menetap di Bangkok. Mereka diberikan lahan oleh Kerajaan Thailand, yang kemudian dikenal sebagai “Kampung Jawa”. Hingga kini, Kampung Jawa dihuni oleh sekitar 3.000 orang keturunan Jawa yang mayoritas beragama Islam. Meskipun telah lebih dari seabad berlalu, mereka masih mempertahankan tradisi seperti kenduri dengan hidangan khas Jawa.

Desa Terapung Koh Panyee: Warisan Keturunan Jawa

Selain di Bangkok, komunitas keturunan Jawa juga ditemukan di Desa Koh Panyee, Provinsi Phang Nga. Desa ini didirikan pada abad ke-18 oleh tiga nelayan asal Jawa yang mencari tempat tinggal baru. Koh Panyee dikenal sebagai desa terapung dengan rumah-rumah yang dibangun di atas tiang di perairan. Masyarakatnya yang mayoritas Muslim masih menjaga tradisi dan budaya leluhur, meskipun telah berbaur dengan budaya lokal Thailand.

Pengaruh Budaya Jawa dalam Kerajaan Thailand

Hubungan antara Kerajaan Thailand dan budaya Jawa tidak hanya terbatas pada migrasi penduduk. Raja Chulalongkorn dan penerusnya sering mengunjungi Jawa untuk memperdalam pengetahuan budaya dan pemerintahan. Kunjungan-kunjungan ini memperkuat hubungan budaya antara kedua wilayah dan meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Thailand.

Pelestarian Budaya Jawa di Thailand

Meskipun telah berasimilasi dengan budaya lokal, komunitas keturunan Jawa di Thailand terus berupaya melestarikan warisan budaya mereka. Tradisi seperti kenduri, penggunaan bahasa Jawa dalam upacara tertentu, dan praktik keagamaan Islam tetap dijaga. Upaya ini menunjukkan betapa kuatnya identitas budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Keberadaan etnis Jawa di Thailand merupakan bukti nyata dari interaksi budaya yang harmonis antara dua bangsa. Melalui sejarah panjang migrasi dan pertukaran budaya, komunitas Jawa di Thailand telah menjadi bagian integral dari mosaik budaya negara tersebut, sambil tetap menjaga identitas dan tradisi leluhur mereka. (Dwi Taufan Hidayat)

Rahasia Awet Muda: Istri Galak Bisa Mempercepat Penuaan Suami

JAKARTAMU.COM | Di sebuah kota tua yang sunyi, hiduplah tiga generasi laki-laki dalam satu keluarga. Mereka adalah si cucu...

More Articles Like This