Senin, Februari 24, 2025
No menu items!

Jin Qorin: Apakah Ia Menyertai Manusia setelah Kematian?

Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id. dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah FORUM KEADILAN.

JAKARTAMU.COM | Dalam kehidupan manusia, ada makhluk gaib yang selalu menyertainya sejak lahir hingga ajal menjemput, yaitu qorin. Kata qorin berasal dari bahasa Arab قَرِينٌ, yang berarti teman atau pendamping. Dalam konteks ajaran Islam, qorin adalah jin dari golongan setan yang bertugas membisikkan keburukan dan mengajak manusia kepada maksiat.

Keberadaan Qorin dalam Kehidupan Manusia

Keberadaan qorin disebutkan dalam Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah:

وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاءَ فَزَيَّنُوا لَهُم مَّا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ
“Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman (setan), lalu mereka menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka…”
(QS. Fussilat: 25)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ
“Tidaklah seorang pun di antara kalian, melainkan telah ditugaskan kepadanya seorang qorin dari golongan jin.”
(HR. Muslim, no. 2814)

Qorin memiliki tugas untuk menyesatkan manusia, membisikkan keburukan, dan menjadikan dosa terasa indah. Ia bekerja tanpa lelah agar manusia tergelincir ke jalan yang salah. Namun, qorin tidak memiliki kuasa mutlak. Seorang mukmin yang kuat dalam keimanan dan selalu berlindung kepada Allah akan lebih mampu mengendalikan bisikan jahatnya.

Apakah Qorin Menyertai Manusia Setelah Kematian?

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa tugas qorin terbatas hanya selama manusia masih hidup. Ketika seseorang meninggal dunia, maka tugas qorin pun berakhir, sehingga ia tidak lagi menyertai manusia di alam kubur.

Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah ﷺ:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim, no. 1631)

Dari hadis ini, para ulama memahami bahwa semua interaksi manusia dengan dunia, termasuk dengan jin qorin, akan berakhir saat ia wafat. Qorin tidak ikut masuk ke dalam kubur, tidak menemani manusia di alam barzakh, dan tidak ikut serta dalam kehidupan setelah kematian.

Kesalahpahaman tentang Qorin setelah Kematian

Sebagian orang memiliki kepercayaan bahwa qorin seseorang yang meninggal bisa menampakkan diri dan menyerupai orang yang sudah wafat. Kepercayaan ini sering dikaitkan dengan fenomena “hantu” atau “penampakan arwah”. Padahal, dalam Islam, ketika seseorang meninggal, ruhnya tidak kembali ke dunia dalam bentuk apa pun.

Jika ada penampakan yang menyerupai orang yang sudah meninggal, maka itu bukanlah ruhnya, melainkan ulah jin yang bisa menyerupai bentuk manusia, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai riwayat tentang kemampuan jin untuk mengubah wujud.

Allah berfirman:

إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ
“Sesungguhnya ia (setan) dan kaumnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.”
(QS. Al-A’raf: 27)

Jin memiliki kemampuan untuk menampakkan diri dalam berbagai bentuk, termasuk menyerupai orang yang telah wafat, dengan tujuan menyesatkan dan menimbulkan ketakutan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan untuk senantiasa berlindung kepada Allah dari gangguan setan dan jin.

Kesimpulan

Qorin adalah jin dari golongan setan yang menemani manusia selama hidupnya dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Namun, ketika seseorang meninggal, qorin tidak lagi menyertainya di alam kubur. Kepercayaan bahwa qorin masih ada setelah kematian dan bisa menampakkan diri sebagai roh orang meninggal adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Sebagai Muslim, kita diperintahkan untuk selalu berlindung kepada Allah dari bisikan dan tipu daya qorin dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan menjaga keimanan. Dengan demikian, kita bisa lebih kuat menghadapi godaan dan bisikan jahatnya selama hidup di dunia.

Wallahu a’lam.

Dwi Taufan Hidayat–

Wagub Lampung Jihan Nurlela Tinjau RSUDAM, Soroti Sistem Rekam Medis yang Perlu Diperbaiki

BANDAR LAMPUNG, JAKARTAMU.COM - Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, melakukan kunjungan kerja perdana ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul...

More Articles Like This