Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Angin sore menggugurkan debu jalanan, menyapu helai rambut kusut seorang bocah yang duduk di trotoar. Di pangkuannya, seorang pria terbaring lemah, napasnya berat, keringat dingin menempel di pelipisnya. Jemari kecil bocah itu menyibak rambut pria itu...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Doa Pagi yang Menyejukkan
Di pagi Ahad yang cerah berseri,Kupanjatkan doa setulus hati.Wahai Rabb dengan Asma teragung,Limpahkan rahmat, jadikan hidup tentram dan tangguh.
Lapangkan dada, jauhkan resah,Hiasi jiwa dengan kasih nan indah.Sehatkan raga, kuatkan iman,Agar langkah tak goyah...
JAKARTAMU.COM | Seorang gelandangan, yang sedang berjalan-jalan di tempat orang berjualan wangi-wangian, tiba-tiba jatuh tersungkur seolah-olah mati. Orang-orang berusaha menyadarkannya dengan bau-bauan wangi, namun keadaannya malah semakin buruk.
Akhirnya, seorang bekas gelandangan datang, dan mengetahui keadaan itu. Ia menyodorkan sesuatu...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Perang Uhud meninggalkan luka mendalam bagi kaum Muslim.
Mereka telah merasakan pahitnya ketidakpatuhan terhadap perintah Rasulullah.
Namun, Quraisy belum puas.
Kekalahan di Badar masih membakar hati mereka.
Dan kini, mereka ingin menghancurkan Madinah sekali untuk selamanya.
Namun...
Cerbung: Sugiyati
Angin berembus kencang.
Langit di atas Hastinapura berubah gelap, bukan karena malam, tapi karena kekuatan yang telah terbangun. Kutukan Aswatthama telah mencapai titik puncaknya, dan kini dunia berada di ambang kehancuran.
Di tengah reruntuhan kota, Vyasa berdiri tegak, matanya berkilauan...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Doa di Pagi Mulia
Di pagi Sabtu yang penuh cahaya,Kubuka tangan, kupanjatkan doa,Ya Allah, Ya Rabb, Penguasa semesta,Ampunilah kami, keluarga, dan sahabat semua.
Berikanlah umur yang penuh berkah,Keselamatan dan sehat yang tak tergoyah,Limpahkan rezeki yang halal dan suci,Agar...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Langit sore itu membara, seolah ikut menangisi nasib seorang bocah kecil yang berjalan perlahan di sepanjang jalan desa. Langkahnya terseok-seok, membawa beban yang tampak lebih berat dari tubuhnya sendiri—beberapa gulungan pagar bambu yang ia buat...
RAKYAT kita adalah gumpalan asap pabrik, keringat membasahi sawah
Rakyat kita adalah tanah tempat kita berpijak
Rakyat kita adalah air merindukan tanah
Rakyat adalah angin berhembus di pasar niaga
Menghidupi lalu lintas uang dan barang
Mencahayai keseharian dunia
Rakyat mengharapkan menara api yang mencahayai
Rakyat mendamba ...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Hujan turun deras di malam yang kelam. Cahaya lampu jalan memantulkan bayangan suram di genangan air yang mengalir di trotoar. Amelia Donovan, seorang wanita berusia tiga puluh lima tahun, duduk di kursi dekat jendela...
Oleh : Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Kemenangan gemilang di Perang Badar menjadi pukulan telak bagi kaum Quraisy.
Nama kaum Muslim kini mulai diperhitungkan di Jazirah Arab.
Namun, kemenangan itu juga membangkitkan amarah kaum Quraisy.
Mereka merasa harga diri mereka diinjak-injak.
Para pemimpin...
Cerbung: Sugiyati
Langit Hastinapura terbelah.
Teriakan Aswatthama menggema ke seluruh penjuru kota, menggetarkan tanah dan langit. Energi hijau kehitaman meledak dari permata di dahinya, menyebar seperti gelombang angin yang menghancurkan apapun di sekitarnya.
Para prajurit, baik dari pihak Hastinapura maupun pemberontak,...
Doa di Hari Jumat
Di hari Jumat yang penuh berkah,kudekap rindu dalam lantunan indah.Ampuni kami, wahai Pengasih,dosa yang melekat, noda yang bersilih.
Untuk ayah bunda, keluarga tercinta,sahabat setia dalam suka dan duka,limpahkan rahmat tanpa jeda,sehat dan selamat dalam segenap masa.
Tunjuki...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Sejak Rasulullah menetap di Madinah, kaum Quraisy di Makkah tidak pernah berhenti memusuhi Islam.
Mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa Muhammad dan para pengikutnya justru semakin kuat setelah hijrah.
Mereka khawatir bahwa suatu hari Madinah...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Barry "Butch" Wilmore mengamati bola biru kehijauan yang mengambang di kejauhan. Bumi. Rumah. Setelah sembilan bulan yang melelahkan, akhirnya ia dan Suni Williams akan kembali. Di sebelahnya, Suni menatap melalui jendela kecil kapsul SpaceX Crew-9 dengan...
Cerbung: Sugiyati
Langit Hastinapura memerah.
Asap dan api membumbung tinggi, menciptakan bayangan mengerikan di atas ibu kota yang sedang berperang. Di alun-alun utama, dua sosok berdiri saling berhadapan.
Di satu sisi, Aswatthama, sang kesatria abadi yang telah lama meninggalkan medan...
Cerbung: Dwi Taufan Hidayat
Jatmiko berdiri di tengah lingkaran pasukan Loekas. Wajahnya pucat, keringat mengalir deras dari pelipisnya. Matanya bergerak liar, mencari-cari celah untuk melarikan diri, tetapi tak ada jalan keluar.
Loekas menatapnya tajam, rahangnya mengeras. Di tangan kirinya, ia menggenggam...
PUISI: Dwi Taufan Hidayat,
Doa di Pagi yang Berkah
Di ufuk timur fajar merekah,Membawa sinar penuh berkah.Kamis pagi menyapa lembut,Dengan harapan yang tak surut.
Alhamdulillah, syukur dipanjat,Atas nikmat yang tiada tersirat.Hidup bernafas dalam rahmat-Nya,Langkah terjaga di jalan cinta-Nya.
Wahai Pemilik alam semesta,Limpahkan taufik...
Adakah kau negara masih hadir
Di serpihan hati
Berkeping melayang-layang
Menghampiri ranting kering
Adakah kau negara masih bersaksi
Menatap bulan, bintang dan matahari
Menanti hari
Adakah kau negara berharap
Kepercayaan pasar
Yang menyalakan
sinyal berdebar
Yang berderap senyap membubarkan
Adakah kau negara memegang kendali kuasa
Di istana rahasia dijaga
Adakah kau Negara
Dikuasai lain...
JAKARTAMU.COM | Dikisahkan oleh Sang Guru Jalaludin Rumi dan yang lainnya bahwa pada suatu hari, Isa, putra Maryam, berjalan-jalan di padang pasir dekat Yerusalem bersama-sama sejumlah orang yang hatinya masih dikuasai ketamakan.
Mereka memohon agar Isa memberitahukan kepada mereka Nama...
Cerbung: Sugiyati
Hastinapura terbakar.
Api menyala di beberapa sudut kota, membara di bawah langit malam yang suram. Panik, rakyat berlarian ke segala arah. Mereka tidak tahu dari mana datangnya serangan ini, tetapi satu hal pasti: kedamaian yang dijanjikan Parikesit...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Haryono duduk termenung di atas kap truknya yang besar, menatap kosong ke langit malam di tambang batu bara Samarinda. Roda kehidupannya yang keras sebagai sopir membuatnya harus merantau jauh dari rumah, meninggalkan istri dan anak...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Madinah kini menjadi rumah baru bagi Rasulullah dan kaum Muslimin.
Namun, meski mereka telah hijrah, tantangan belum berakhir.
Madinah bukan hanya dihuni oleh kaum Muslim, tetapi juga oleh suku-suku Arab lainnya serta komunitas Yahudi.
Jika tidak...
Cerbung: Dwi Taufan Hidayat
Pagi itu, udara lembap menyelimuti sebuah rumah panggung sederhana di pinggiran Karawang. Di dalamnya, Loekas dan beberapa anak buahnya tengah menyusun strategi gerilya berikutnya. Seorang pejuang bernama Burhan baru saja kembali dari perjalanan mengumpulkan informasi.
"Belanda...
Doa di Pagi Rabu
Di pagi Rabu yang penuh cahaya,hati berbisik, jiwa meminta,Ya Rabb, ampunilah dosa-dosa,kami, keluarga, sahabat semua.
Anugerahkan umur yang berkah,sehat, selamat, jauh dari resah,langkah tertuntun di jalan lurus,ridho-Mu, Ya Allah, tempat kami luruh.
Jadikan syukur selalu menyala,atas nikmat yang...
Cerbung: Sugiyati
Hutan itu sunyi, tapi tidak mati.
Di bawah cahaya bulan yang pucat, Aswatthama melangkah perlahan di antara pepohonan raksasa. Tubuhnya tampak tak berubah sejak perang Bharatayuda berakhir berabad-abad lalu. Namun, matanya… matanya menyimpan sesuatu yang lebih tua...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Angin padang pasir bertiup lembut saat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan menuju Yatsrib.
Setelah tiga hari bersembunyi di Gua Tsur, mereka meninggalkan Makkah dengan langkah yang penuh harapan.
Namun, bahaya belum berakhir.
Quraisy...
Cerbung: Dwi Taufan Hidayat
Langit pagi di Tambun masih diselimuti kepulan asap hitam dari sisa-sisa kehancuran pos Belanda. Serangan semalam telah membuat kolonial Belanda berang. Sejumlah besar tentara didatangkan dari Jakarta dan Bekasi untuk mengejar para pelaku.
Di markas besar Belanda...
Selasa yang Penuh Berkah
Ya Allah, Pengasih yang tiada tara,Engkau cahaya di fajar Selasa.Limpahkan ilmu yang menyejuk jiwa,Agar terang jalan yang kami tempuh bersama.
Rizki halal mengalir berlimpah,Seperti hujan yang menyubur tanah.Jadikan amalan kami Engkau terima,Sebagai bekal menuju surga-Nya.
Di pagi ini,...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Malam merayap lambat, menyisakan sunyi yang semakin menusuk ke dalam hati. Rintik hujan menari di atas genting, membentuk simfoni pilu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang tengah patah. Di dalam kamar, Hana duduk bersandar di...
Cerbung: Sugiyati
Fajar menyingsing di atas Hastinapura.
Medan perang yang semalam dipenuhi oleh denting senjata kini senyap. Debu beterbangan di antara tubuh-tubuh yang telah memudar, menghilang bersama arwah para kesatria yang akhirnya menemukan takdir mereka.
Pandawa berdiri di atas tanah...