Senin, Maret 31, 2025
No menu items!

Rehat

Begundal van Karawang (4): Serangan di Pos Tambun

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Malam menyelimuti Tambun dengan keheningan yang menyesakkan. Di kejauhan, lampu-lampu redup dari pos Belanda menerangi jalan setapak yang dijaga ketat oleh serdadu-serdadu bersenjata lengkap. Loekas Kustaryo dan pasukannya telah mengintai sejak sore, menunggu waktu yang...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (19): Konspirasi Maut

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Makkah bergetar. Kaum Quraisy gempar setelah mendengar kabar tentang Baiat Aqabah Kedua. "Muhammad telah mendapatkan perlindungan!" teriak para pemuka Quraisy. "Yatsrib telah menjadi bentengnya!" Mereka panik. Jika Muhammad dibiarkan pergi ke Yatsrib, ia bisa membangun kekuatan. Dan...

Abu Yazid Al-Busthami: Kakbah Bukanlah Serambi Istana Raja, Bisa Dikunjungi Tiap Saat

JAKARTAMU.COM | Abu Yazid Thoifur bin Isa bin Surusyan al-Busthami lahir di Bustham yang terletak di bagian timur Laut Persia. Meninggal di Bustham pada tahun 261 H/874 M. Beliau adalah salah seorang Sulton Aulia, yang merupakan salah satu Syaikh...

PUISI: Doa Cahaya Ramadan, Nuzulul Qur’an, dan Ketaatan

Malam Cahaya: Nuzulul Quran PUISI: Dwi Taufan Hidayat Di sunyi malam yang penuh cahaya,Turunlah firman, petunjuk semesta.Dari Lauh Mahfudz ke langit dunia,Hingga Gua Hira menjadi saksi nyata. Selembar cahaya, sebutir embun,Diutus pada hati yang lembut nan teguh.Mengalirkan hikmah dalam tiap...

CERPEN: Kejayaan yang Terlupakan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di sebuah kota besar, hiduplah seorang pengusaha sukses bernama Rahmat. Ia adalah sosok yang dihormati, kaya raya, dan memiliki segalanya—rumah mewah, mobil berjejer, hingga bisnis yang berkembang pesat. Namun, di balik kejayaannya, ada satu hal yang...

Begundal van Karawang (3): Penyamaran di Tengah Musuh

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Langit pagi di Karawang masih dipenuhi sisa asap dari gerbong yang terbakar semalam. Pasukan Belanda telah bergerak cepat mengamankan lokasi sabotase. Beberapa tentara terlihat sibuk mengevakuasi korban, sementara perwira mereka berteriak-teriak marah, menuntut penjelasan bagaimana...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (18): Baiat Aqabah Cahaya dari Yatsrib

Oleh : Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Makkah masih gelap. Hanya beberapa pelita yang menyala di rumah-rumah kaum Quraisy. Di kejauhan, di lembah yang sunyi, sekelompok orang berjalan dengan hati-hati. Mereka berasal dari Yatsrib, sebuah kota yang terletak sekitar 450...

Kisah Sufi: Air Surga dari Badui Miskin untuk Khalifah Harun al-Rasyid

JAKARTAMU.COM | Kisah ini dinukil dari buku berjudul "Tales of The Dervishes" karya Idries Shah yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi "Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi". Harith, orang Badui, dan istrinya Nafisa, berpindah-pindah tempat membawa tendanya...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (13): Pandawa vs Kurawa, Pertarungan Terakhir!

Cerbung: Sugiyati Langit memerah. Hastinapura seakan berada di ambang kehancuran. Di medan perang, dua kekuatan besar yang telah lama terkubur sejarah kini kembali berdiri—Pandawa dan Kurawa, bertempur sekali lagi untuk mengakhiri kutukan Bharatayuda. Yudhistira berdiri di garis depan, wajahnya tenang namun...

CERPEN: Air Mata Ibu dan Impian di Balik Gerobak Tahu

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di sebuah kota kecil di Jawa Timur, hidup seorang ibu bernama Bu Sari yang setiap pagi mendorong gerobak tahunya ke pasar. Dengan keringat yang mengalir di pelipisnya, ia menjajakan tahu buatannya dengan penuh kesabaran. Baginya,...

PUISI: Doa, Menuju Takdir, Dusta dan Kemunafikan

Doa Pagi di Hari Ahad Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di fajar yang lembut cahaya merekah,kulangitkan pinta dalam lirih pasrah.Ya Rabb, Yang Maha Agung dan Mulia,rahmat-Mu luas, tiada terkira. Muliakanlah yang membaca doa ini,lapangkan dadanya dari sempitnya diri.Teduhkan jiwanya bagai telaga,sehatkan raganya,...

Begundal van Karawang (2): Sabotase di Rel Kereta

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Dini hari yang gelap menyelimuti jalur rel di utara Karawang. Di kejauhan, suara peluit lokomotif terdengar samar, mendekati dengan kecepatan tetap. Asap hitam mengepul dari cerobongnya, membelah udara yang dingin. Di dalam gerbong, ratusan peti berisi...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (17): Isra’ dan Mi’raj Perjalanan Agung ke Langit

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Malam itu begitu sunyi. Makkah masih terlelap dalam gelapnya malam. Namun, di rumah Ummu Hani, putri Abu Thalib, Rasulullah SAW tidak bisa tidur. Pikirannya masih dipenuhi oleh kesedihan dan kelelahan setelah perjalanan ke...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (12): Bharatayuda Kedua Dimulai!

Cerbung: Sugiyati Langit Hastinapura berubah kelam. Awan hitam berkumpul, angin dingin berhembus menerpa benteng-benteng kota. Suasana mencekam merayapi setiap sudut. Para prajurit berdiri di pos masing-masing, merasakan ketegangan yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Di kejauhan, kabut tebal mulai membuka diri. Dan...

CERPEN: Hujan di Balik Pengkhianatan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Hujan turun di luar jendela. Gemericiknya menyelinap masuk ke dalam sunyi, menemani seseorang yang sedang termenung sendirian di sudut kamar. Di atas meja kayu, secangkir kopi masih mengepul, tapi tak sedikit pun disentuh. Tangannya gemetar,...

PUISI: Doa Puasa, Cahaya Hati, dan Ekonomi

Doa di Pagi yang Mulia Di pagi Sabtu yang penuh cahaya,Kupanjatkan doa dengan jiwa yang hampa.Ya Allah, Engkau Yang Maha Kuasa,Ampunilah dosa kami dan keluarga. Orang tua yang tulus membimbing langkah,Saudara dan sahabat yang setia di samping,Limpahkan rahmat-Mu tiada terbilang,Agar hidup...

Begundal van Karawang (1): Jejak Darah di Magetan

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Suara letusan senapan terdengar memecah keheningan pagi di sebuah desa di Magetan. Asap mesiu masih menguar di udara ketika seorang bocah lelaki berlari tertatih di antara reruntuhan rumah yang terbakar. Namanya Loekas, baru berusia tujuh...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (16): Perjalanan ke Tha’if, Ujian yang Menghancurkan Hati

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Setelah kepergian Abu Thalib dan Khadijah, Makkah tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi Rasulullah SAW. Perlindungan yang dulu diberikan oleh pamannya telah tiada, sementara dukungan dan ketenangan yang selalu ia dapatkan...

Kisah Sufi Para Guru Darwis: Ular dan Merak

JAKARTAMU.COM | Pada suatu hari, seorang muda bernama Adi, Si Mesin Hitung karena ia belajar matematika memutuskan untuk meninggalkan Bokhara dan mencari ilmu yang lebih tinggi. Gurunya menasihatkan agar ia berkelana ke selatan, katanya, "Carilah makna Merak dan Ular."...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (10): Darah di Singgasana Hastinapura

Cerbung: Sugiyati Hastinapura terbakar. Di bawah cahaya bulan yang tertutup asap, dua duel besar menentukan takdir kerajaan. Di atap istana, Parikesit dan Aswatthama bertarung sengit, pedang beradu, percikan api beterbangan di udara. Di gerbang barat, Vrishaketu menghadapi Mustakha, sang panglima perang lama...

CERPEN: Senyum Pak Tarman

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di bawah cahaya mentari pagi, Pak Tarman melangkah dengan tenang di sepanjang trotoar kota. Seragam oranye lusuhnya berkibar tertiup angin, sementara tangannya menggenggam sapu lidi yang selalu setia menemani. Setiap hari, sejak fajar menyingsing, ia...

PUISI: Doa Jumat yang Mustajab, Balasan Sempurna, Ramadan

Doa di Hari Jumat yang Mulia Di pagi Jumat yang penuh cahaya,kulangitkan doa dengan penuh makna,Ya Allah, ampunilah segala dosa,bagi kami, keluarga, dan sahabat tercinta. Karuniakan umur yang bermanfaat,sehat wal afiat dalam selamat,tuntunlah kami ke jalan lurus,jalan yang Engkau ridhoi dan...

CERPEN: Mumpung Belum Kaya, Sedekahlah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Suara gemerincing koin jatuh di atas kotak amal kayu bergema di dalam masjid kecil itu. Zain menarik napas lega, lalu melangkah keluar sambil menatap langit sore yang mulai meredup. Dia tak pernah lupa untuk bersedekah,...

Cerbung: Forza Gamawijaya (20-Tamat)

Forza Gamawijaya! Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Pagi itu, embusan angin dari pesisir selatan membawa aroma tanah basah dan garam laut. Hutan di sekitar Urut Sewu masih berdiri kokoh, menyimpan jejak-jejak perlawanan yang telah berlalu. Namun, kisah tentang Gamawijaya belum benar-benar usai. Di...

Kisah Sufi Abdali dari Rumi: Penunggang Kuda dan Ular

JAKARTAMU.COM | Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa 'sanggahan' orang berpengetahuan lebih bernilai daripada 'dukungan' si bodoh. Aku, Salim Abdali, bersaksi bahwa hal itu benar dalam lingkup kehidupan yang lebih agung, dan juga benar dalam tingkatan pengalaman yang lebih rendah. Hal...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (9): Pemberontakan di Hastinapura

Cerbung: Sugiyati Benturan pedang antara Parikesit dan Aswatthama bergema di dalam ruang rahasia istana Hastinapura. Parikesit mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkis setiap tebasan. Aswatthama bukan lawan sembarangan. Ia adalah putra Drona, sang guru agung dalam Bharatayuda. Serangannya cepat, penuh pengalaman,...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (15): Kepergian Abu Thalib dan Khadijah

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati BOIKOT telah berakhir. Kaum Muslimin akhirnya bisa kembali menjalani kehidupan di Makkah setelah tiga tahun penuh penderitaan di Lembah Abu Thalib. Namun, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar. Tahun itu menjadi tahun yang paling berat...

CERPEN: Langkah di Jalan Tanpa Akhir

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Udara pagi masih menggigit ketika Vinsensia Ervina Talluma merapatkan jaket tipisnya. Di langit, semburat jingga mulai menyingkap sisa-sisa kegelapan. Ia melangkah dengan pasti, melewati jalan berbatu yang sudah begitu akrab di telapak kakinya. Enam kilometer.Bukan...

PUISI: Prabowo di Persimpangan Takdir

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Semua mata menatap tajam,menunggu jejak, menakar langkah,apakah janji sekadar fatamorgana,atau nyata dalam sejarah. Negeri ini lelah dijerat dusta,diikat oligarki, dijual kuasa.Jokowi telah membentang karpet merah,bagi mereka yang menghisap darah. Kini engkau berdiri di persimpangan,membawa mandat, mengangkat pedang.Apakah...

PUISI: Doa Sembilan Naga dan Seni Diam yang Mulia

Doa di Pagi Kamis Oleh: Dwi Taufan Hidayat Alhamdulillah, fajar menyapa,membawa cahaya, membelah gulita.Semoga sisa umur yang tersisa,berlimpah berkah, penuh makna. Duhai Rabb, Sang Maha Kasih,anugerahi sehat, kuat nan gigih.Limpahkan rahmat tanpa henti,dalam taufik dan hidayah suci. Bagi yang sakit, ringankan beban,sembuhkan...

Latest News

Kisah Sufi Ibrahim Khawwas: Sifat Murid

JAKARTAMU.COM | Dikisahkan bahwa Ibrahim Khawwas, ketika masih muda, ingin menimba ilmu dari seorang guru. Ia pun mencari seorang...