Rabu, April 2, 2025
No menu items!

Rehat

PUISI: Prabowo di Persimpangan Takdir

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Semua mata menatap tajam,menunggu jejak, menakar langkah,apakah janji sekadar fatamorgana,atau nyata dalam sejarah. Negeri ini lelah dijerat dusta,diikat oligarki, dijual kuasa.Jokowi telah membentang karpet merah,bagi mereka yang menghisap darah. Kini engkau berdiri di persimpangan,membawa mandat, mengangkat pedang.Apakah...

PUISI: Doa Sembilan Naga dan Seni Diam yang Mulia

Doa di Pagi Kamis Oleh: Dwi Taufan Hidayat Alhamdulillah, fajar menyapa,membawa cahaya, membelah gulita.Semoga sisa umur yang tersisa,berlimpah berkah, penuh makna. Duhai Rabb, Sang Maha Kasih,anugerahi sehat, kuat nan gigih.Limpahkan rahmat tanpa henti,dalam taufik dan hidayah suci. Bagi yang sakit, ringankan beban,sembuhkan...

Batalyon Tani

DULU pernah petani ingin Dipersenjatai untuk membunuhi santri dan priyayi Tak jadi.... Anak petani justru berebut memasuki instalasi priyayi menjadi tentara, polisi dan pegawai negeri Agar hidup tak pedih lagi Agar bisa berkuasa dan menginjak sana -sini Kini petani surut menyepi Tanahnya berganti tuan dan peruntukan Terisa...

Tangan Besi

TANGAN besi, otot kawat, tulang baja Ditempa di kawah candradimuka Terbang ke angkasa menunggangi mega Menembus cahaya menghirup Kuasa menaklukannya Perang adalah mimpinya Kemenangan adalah cita-citanya Apa pun dilakukan Penjaga ketertiban masyarakat Dijadikan keamanan semesta.... Semuanya kini berwarna coklat Gelap rasanya Saudara Si Jagabaya diperintahkan keluar dari barak Memasuki istana dan melempar...

Forza Gamawijaya (19): Akhir Kadipaten Ambal

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat MALAM di Kadipaten Ambal terasa lebih gelap dari biasanya. Rembulan bersembunyi di balik gumpalan awan pekat, seakan enggan menyinari tanah yang semakin sarat dengan intrik dan ketakutan. Angin laut berembus kencang, menerbangkan dedaunan kering di...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (8): Sang Pengkhianat dari Hastinapura

Cerbung: Sugiyati Dari balik bayang-bayang pohon beringin tua, sepasang mata mengintai duel Parikesit dan Vrishaketu. Ia menyaksikan bagaimana duel yang seharusnya mengakhiri warisan dendam malah berujung damai. Dendamnya mendidih. "Aku tak akan membiarkan kedamaian ini bertahan lama," gumamnya dengan suara dingin. Sosok...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (14): Boikot terhadap Kaum Muslimin

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Suasana Makkah semakin tegang. Setiap hari, dakwah Muhammad SAW semakin didengar, dan jumlah pengikutnya terus bertambah. Namun, seiring dengan itu, kebencian kaum Quraisy juga semakin membara. Mereka telah mencoba segalanya—fitnah, siksaan, bahkan ancaman pembunuhan—tetapi...

PUISI: Doa Meredam Ambisi Tanpa Batas dan Nyala di Tengah Gulita

Doa di Pagi Rabu Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Rabb, di fajar yang suci ini,kusujudkan hati dalam doa penuh arti.Ampunilah kami, limpahkan rahmat,untuk keluarga, sahabat, dan umat. Berikan usia yang penuh makna,dengan sehat dan selamat di tiap rencana.Bimbing langkah di jalan...

Forza Gamawijaya (18): Rahasia Kain Jimat

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Malam turun dengan kelam di langit Ambal. Angin yang berembus dari Laut Selatan membawa aroma asin yang bercampur dengan bau tanah basah setelah hujan sore tadi. Di sebuah gubuk tua di tepi hutan, Sanggabumi duduk bersila,...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (13): Tekanan dan Siksaan Quraisy

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Muhammad SAW terus berdakwah tanpa gentar. Setiap hari, ia menyeru manusia kepada Allah, mengajak mereka meninggalkan berhala dan menyembah Tuhan yang Esa. Namun, seiring bertambahnya pengikut, tekanan dari Quraisy semakin meningkat. Para pemuka...

CERPEN: Jalan Panjang di Antara Tambalan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Matahari baru saja beranjak dari peraduannya, sinarnya menyapu lembut hamparan bukit dan lembah di Tigalingga. Asap tipis mengepul dari tungku-tungku dapur di rumah-rumah panggung yang berdiri di sepanjang jalan. Di sebuah sudut kecil di Merek,...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (8): Sang Pengkhianat dari Hastinapura

Cerbung: Sugiyati Dari balik bayang-bayang pohon beringin tua, sepasang mata mengintai duel Parikesit dan Vrishaketu. Ia menyaksikan bagaimana duel yang seharusnya mengakhiri warisan dendam malah berujung damai. Dendamnya mendidih. "Aku tak akan membiarkan kedamaian ini bertahan lama," gumamnya dengan suara dingin. Sosok...

PUISI: Doa Keberkahan Ramadan dan Keikhlasan Jiwa

Doa di Pagi Selasa Puisi: Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Engkau Maha Pengasih,Maha Penyayang, tiada terganti,Di pagi ini, kami berserah,Mohon limpahan berkah suci. Ilmu yang benderang sinarnya,Mengalir deras bagai sungai,Jadikan hati luas samudra,Menampung hikmah yang Kau guyur damai. Rizki halal, lapang mengalir,Seperti...

Forza Gamawijaya (17): Perlawanan yang Tak Padam

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Fajar menyingsing di ufuk timur, membasahi hamparan sawah dan ladang di sekitar Kadipaten Ambal dengan cahaya keemasan. Namun, di balik ketenangan pagi, bara perlawanan mulai menyala kembali. Di sebuah rumah sederhana di tepi hutan, Sanggabumi berdiri di...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (12): Seruan Terbuka di Bukit Shafa

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Langit Makkah masih biru ketika Muhammad SAW menaiki Bukit Shafa. Angin gurun bertiup lembut, membawa butiran pasir halus yang berhamburan di udara. Dari puncak bukit itu, ia bisa melihat seluruh kota, rumah-rumah Quraisy yang...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (7): Duel Darah Bharata

Cerbung: Sugiyati Angin malam berhembus kencang di tepi hutan Hastinapura. Parikesit dan Vrishaketu berdiri berhadapan, dua darah keturunan Bharata yang kini terbelah oleh warisan dendam. Bulan purnama menjadi saksi. Pedang telah dicabut. Duel ini bukan sekadar pertempuran dua pria muda,...

CERPEN: Mimpi yang Terkhianati

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Rodiyah memejamkan matanya, mencoba menahan air mata yang menggenang di pelupuk. Di dalam kabin pesawat yang membawanya pulang ke tanah air, ia menggenggam tiket dengan erat. Sudah delapan tahun ia bekerja di negeri orang,...

Kisah Sufi: Jalan Gunung Menurut si Bohong dan si Jujur

JAKARTAMU.COM | Kisah ini dinukil dari buku berjudul "Tales of The Dervishes" karya Idries Shah yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi "Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi". Pada suatu hari, seorang yang cerdas, sarjana yang pikirannya terlatih,...

PUISI: Doa, Cahaya Takwa Ramadan dan Kesabaran

Puasa: Cahaya Taqwa yang Bersinar PUISI: Dwi Taufan Hidayat Saat fajar merayap di ufuk timur,Terdengar panggilan sahur mengalun lirih,Puasa pun hadir membawa cahaya,Menuntun hati yang dahulu letih. Ia bukan sekadar menahan dahaga,Bukan hanya lapar yang dikekang,Tapi nyala taqwa yang menyala-nyala,Menjaga diri...

Forza Gamawijaya (16): Adipati yang Gelisah

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Malam semakin larut di Kadipaten Ambal. Hujan rintik-rintik membasahi halaman pendapa, menciptakan bayangan kelam yang menari di lantai batu. Di dalam ruangannya yang megah, Adipati Mangunprawira duduk di singgasananya, tetapi tidak ada rasa nyaman...

Kisah Sufi: Tiga Nasihat Berharga dari Seekor Burung

JAKARTAMU.COM | Suatu ketika ada seseorang menangkap seekor burung. Burung itu berkata kepadanya, "Aku tak berguna bagimu sebagai tawanan. Lepaskan saja aku, dan kau akan kuberi tiga nasihat berharga." Burung itu berjanji akan memberikan nasihat pertama ketika masih berada...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (11): Wahyu Kedua dan Tugas Besar

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati -- Langit Makkah begitu terang saat Jibril menampakkan diri untuk kedua kalinya. Muhammad berdiri kaku, tubuhnya bergetar, dan hatinya dipenuhi rasa takjub sekaligus ketakutan. Kini, ia benar-benar yakin bahwa apa yang terjadi di...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (7): Duel Darah Bharata

Oleh: Sugiyati Angin malam berhembus kencang di tepi hutan Hastinapura. Parikesit dan Vrishaketu berdiri berhadapan, dua darah keturunan Bharata yang kini terbelah oleh warisan dendam. Bulan purnama menjadi saksi. Pedang telah dicabut. Duel ini bukan sekadar pertempuran dua pria muda,...

PUISI: Ahad yang Cerah, Cahaya Bersinar dalam Hati

Doa di Pagi Ahad yang Cerah Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di pagi yang teduh cahaya berseri,Ahad menyapa dengan kasih Ilahi.Ya Rabb, di hamparan rahmat-Mu luas,Kami bermunajat dengan hati ikhlas. Muliakanlah yang membaca doa ini,Lapangkan jiwanya, tenangkan nurani.Sehatkan raga, kuatkan iman,Bahagiakan keluarga...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (10): Kembali kepada Waraqah bin Naufal

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Malam itu, ketakutan masih menyelimuti hati Muhammad. Peristiwa yang baru saja ia alami di Gua Hira begitu nyata, begitu mengguncang, seolah mengguncang seluruh jiwanya. Ia merasa ada sesuatu yang besar telah terjadi—sesuatu yang...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (6): Bangkitnya Bayangan Karna

Oleh: Sugiyati Dini hari menyelimuti Hastinapura dengan kabut tipis. Di balik kemegahan istana yang baru dipulihkan setelah perang Bharatayuda, sebuah rencana kelam mulai menyusup ke dalam bayang-bayang kekuasaan. Di sebuah tempat tersembunyi di luar tembok kerajaan, Vrishaketu berdiri tegap di tengah...

Forza Gamawijaya (15): Imbalan dan Pengkhianatan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Pagi itu, pasar Bocor dipenuhi orang-orang yang datang dengan perasaan campur aduk—antara ketakutan dan duka yang terpendam. Di tengah keramaian, sebuah tiang kayu didirikan. Dan di atasnya, kepala Gamawijaya diletakkan sebagai tanda kemenangan pemerintah kolonial atas...

PUISI: Doa, Metamorfosis Ramadan dan Jiwa dalam Puasa

Doa di Pagi Sabtu Di pagi Sabtu yang penuh cahaya,kulangitkan doa setulus jiwa.Ampunilah kami, Ya Rabbul Izzah,juga ayah, ibu, dan keluarga. Berikanlah umur yang bermanfaat,sehat nan afiat, jauh dari mudarat.Tuntun langkah di jalan lurus,menuju ridho-Mu yang tak terputus. Jadikan syukur hiasan hati,atas...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (9): Kegelisahan di Gua Hira

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Makkah terus berjalan seperti biasa—perdagangan ramai, kafilah-kafilah datang dan pergi, para saudagar sibuk menghitung keuntungan, dan para pemimpin Quraisy menikmati kekuasaan mereka. Namun, di tengah kehidupan yang terus berputar itu, ada satu...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa {5): Takhta yang Tersisa

Oleh; Sugiyati Kota Hastinapura masih diliputi kabut duka. Perang Bharatayuda telah usai, tetapi jejak kehancuran dan kematian masih membekas di setiap sudut istana. Ribuan prajurit telah gugur, tanah Kurukshetra kini menjadi ladang kenangan pahit bagi mereka yang selamat. Di tengah...

Latest News

Kian Gila..! Perang Pemerintahan Trump Melawan Aktivis Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS

JAKARTAMU.COM | Momodou Taal, seorang aktivis Inggris-Gambia dan mantan mahasiswa PhD di Universitas Cornell, mengumumkan pada hari Selasa melalui...