Kamis, November 21, 2024
No menu items!

Kang Farid Telah Tiada: Catatan Ilham Bintang

Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Wartawan Senior di SINDOnews.com dan Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id.

JAKARTAMU.COM | Kang Farid, begitu kami menyapa wartawan senior Farid R. Iskandar, yang telah tiada. Sosok jurnalis professional, tekun dan sabar mendidik dan mengayomi wartawan dan tim bawahannya. Sikap itu tampaknya buah dari sekian tahun ia mengenyam pendidikan sebagai guru di IKIP Bandung.

Kang Farid salah satu tulang punggung Tabloid C&R, yang memahami betul policy pemberitaan media infotainment yang di masanya terbesar di Tanah Air itu. Kami semakin intens berdiskusi setelah mantan wartawan Majalah Tempo itu menjabat Redaktur Pelaksana Tabloid C&R. Jabatan terakhir almarhum sebelum Tabloid C&R tutup tahun 2019, adalah Wakil Pemimpin Redaksi. Setelah Tabloid C&R tutup Kang Farid kembali ke Bandung.

Tapi boleh dikatakan dengan jabatan itu, Kang Farid adalah pelaksana pemimpin redaksi sehari-hari karena kesibukan saya sering bepergian ke luar kota maupun ke luar negeri. Meski demikian, saat berada di luar Jakarta, kami intens berkomunikasi dan dari komunikasi ponsel atau kontak WhatsApp, cover story maupun banner ( headline) tabloid pada waktu dead line, diputuskan.


Saya merasa aman dan nyaman memberi tanggung jawab kepada Kang Farid. Kang Farid orang berilmu, rendah hati, dan tahu diri : tetap saja dia menyerahkan kepada saya pengambilan keputusan terakhir untuk cover story. Hatta, saya sedang berada di Tanah Suci sekalipun. Dia berendah hati mengaku tidak percaya diri untuk menentukan cover story maupun banner.

Jelas saya merasa sangat kehilangan ketika Jumat (11/10) pukul 11 malam mendapat kabar duka Kang Farid meninggal dunia sejam lalu di RS Advent, Bandung. Almarhum sempat dirawat sejak Selasa (8/10) malam di RS itu.” Ayah mendapat serangan jantung dua kali. Selasa malam dan Jumat malam,” kata Gema, puteranya melalui telpon. Sabtu ( 12/10)siang. Almarhum telah dimakamkan di TPU Sirnaraga, Bandung, Sabtu pagi.

Rabu (9/10) petang lalu, Ariful Hakim, Pemred Ceknricek.com yang pertama kali mengabarkan Kang Farid mendapat serangan jantung. Tidak lama setelah itu, Arif menyusulkan informasi melegakan mengenai kondisi Kang Farid yang sudah membaik, sudah sadar, dan dalam penanganan medis di ruang ICU. Alhamdulillah.


Namun, semalam sekitar pukul 11 malam, masuklah informasi dari berbagai kawan di WA, Kang Farid telah tiada. Kang Farid wafat dalam usia 65 tahun ( kelahiran Februari 1959) meninggalkan istri, empat anak, dan empat cucu.Selamat jalan Kang Farid.

Buta Maritim, Namarin Kritik Erick Thohir Angkat Heru sebagai Dirut ASDP

JAKARTAMU.COM | Kabar mengejutkan datang dari industri maritim nasional. Pada Selasa, 19 November 2024 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir...

More Articles Like This