JAKARTAMU.COM | Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Poncol, Jalan Kalibiru Timur, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari, 18 Maret 2025. Api mulai terlihat sekitar pukul 03.25 WIB, menghanguskan sejumlah kios dan lapak pedagang di area pasar yang dikenal sebagai pusat perdagangan barang bekas dan elektronik ini.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerima laporan dari warga dan segera mengirimkan 21 unit mobil pemadam beserta 105 personel ke lokasi kejadian. Upaya pemadaman berlangsung cukup lama karena api cepat membesar akibat material di dalam pasar yang mudah terbakar.
Proses Pemadaman dan Kendala di Lapangan
Menurut keterangan Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, petugas pemadam menghadapi beberapa kendala, di antaranya akses jalan yang sempit dan banyaknya bahan yang mudah terbakar di dalam kios, seperti kardus, plastik, serta perangkat elektronik bekas.
“Saat petugas tiba di lokasi, api sudah cukup besar dan merembet ke beberapa kios. Kami mengerahkan unit tambahan untuk mencegah penyebaran lebih luas,” ujar seorang petugas pemadam di lokasi.
Hingga saat ini, upaya pemadaman dan pendinginan masih terus dilakukan. Petugas pemadam kebakaran juga memastikan tidak ada titik api yang berpotensi menyala kembali.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu utama, mengingat banyaknya kios yang menggunakan instalasi listrik yang tidak standar.
Seorang saksi mata, yang juga pedagang di pasar tersebut, mengaku melihat asap tebal keluar dari salah satu kios sebelum api membesar.
“Saya sedang tidur di dalam kios, tiba-tiba mencium bau seperti kabel terbakar. Saat keluar, sudah ada asap tebal, dan api langsung cepat menyebar,” ujar salah satu pedagang.
Dampak Kebakaran: Kerugian Miliaran Rupiah
Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini. Namun, banyak pedagang mengalami kerugian besar karena barang dagangan mereka ludes terbakar.
“Semua barang dagangan saya habis, tidak ada yang bisa diselamatkan. Ini benar-benar musibah besar,” ujar seorang pedagang dengan wajah sedih.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah, mengingat Pasar Poncol merupakan salah satu pusat jual beli barang elektronik bekas terbesar di Jakarta. Para pedagang berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memulihkan kembali usaha mereka.
Pasar Poncol Kembali Dilanda Kebakaran, Kejadian Berulang?
Kebakaran di Pasar Poncol bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, pada 28 Mei 2024, insiden serupa juga melanda tiga kios dan satu rumah warga di sekitar pasar. Penyebabnya saat itu diduga akibat korsleting listrik, yang menjadi masalah umum di pasar-pasar tradisional dengan jaringan listrik yang kurang terawat.
Melihat kejadian berulang ini, warga dan pedagang diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan listrik di dalam kios. Pemerintah juga diminta untuk memperketat pengawasan terhadap instalasi listrik di kawasan pasar guna mencegah kebakaran serupa di masa mendatang.
Peringatan bagi Warga dan Pedagang
Pihak berwenang mengimbau seluruh pedagang di pasar-pasar tradisional agar lebih memperhatikan keamanan listrik dan penggunaan alat elektronik, serta memastikan adanya akses darurat yang cukup untuk memudahkan evakuasi saat terjadi kebakaran.
Dengan kejadian ini, diharapkan ada langkah serius dari pemerintah untuk menata ulang sistem listrik di Pasar Poncol dan pasar-pasar lainnya agar kebakaran tidak terus berulang. (Dwi Taufan Hidayat)