JAKARTAMU.COM | Sebuah kebakaran hebat terjadi di pusat percetakan undangan yang berlokasi di depan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat (21/3/2025) malam. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan serta peralatan percetakan yang ada di dalamnya.
Menurut laporan saksi mata, api mulai terlihat sekitar pukul 19.30 WIB. Asap tebal dengan cepat membubung ke udara, sementara kobaran api terus membesar dari dalam bangunan. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut langsung berupaya membantu dengan alat seadanya sembari menghubungi pihak berwenang.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, menyampaikan bahwa begitu menerima laporan, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang untuk mengirimkan tim pemadam. Empat unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi guna menjinakkan api yang semakin membesar.
“Api dapat dikendalikan setelah sekitar 45 menit upaya pemadaman. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi kerugian materiil ditaksir mencapai Rp90 juta,” ungkap AKBP Ratna Quratul Ainy kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang terjadi di dalam bangunan. Sejumlah saksi menyebutkan bahwa sebelum kebakaran terjadi, sempat terdengar suara letupan kecil dari dalam toko percetakan, yang kemudian diikuti munculnya api.
Selain faktor kelistrikan, polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan lain, termasuk adanya kelalaian dalam penggunaan alat-alat percetakan yang memerlukan daya listrik tinggi. Polsek Ambarawa telah memasang garis polisi untuk memastikan proses penyelidikan berjalan dengan optimal.
Respons dan Langkah Pencegahan
Pihak kepolisian dan pemadam kebakaran mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha, untuk lebih berhati-hati dalam mengelola sumber daya listrik dan bahan yang mudah terbakar. Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy menegaskan pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran, termasuk:
- Memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman dan menggunakan kabel serta peralatan listrik yang sesuai standar.
- Tidak meninggalkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan, terutama yang berdaya besar.
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di tempat usaha sebagai langkah antisipasi awal jika terjadi kebakaran.
- Memeriksa peralatan secara berkala guna mendeteksi potensi masalah sebelum berakibat fatal.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pemilik usaha agar lebih waspada dalam menjaga keselamatan tempat usaha mereka. Pemadam kebakaran juga mengingatkan agar masyarakat segera menghubungi nomor darurat jika terjadi kebakaran dan tidak mencoba memadamkan api sendiri jika kondisinya sudah tidak terkendali.
Saat ini, pemilik usaha tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang dan melakukan inventarisasi atas kerugian yang dialami. Beberapa karyawan yang biasanya bekerja di lokasi tersebut turut dimintai keterangan guna melengkapi penyelidikan.
Kasus kebakaran ini juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah yang berencana meningkatkan sosialisasi terkait mitigasi kebakaran, terutama di kawasan usaha yang memiliki risiko tinggi terhadap insiden serupa. (Dwi Taufan Hidayat)
