JAKARTAMU.COM | Dalam beberapa hari terakhir, panggung politik internasional diwarnai oleh sejumlah peristiwa yang mengguncang dunia. Di Gedung Putih, pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berubah menjadi debat panas yang mengejutkan banyak pihak. Kedua pemimpin tersebut terlibat adu argumen sengit mengenai kebijakan terhadap Rusia, yang berujung pada pembatalan penandatanganan perjanjian mineral penting antara kedua negara.
Sementara itu, di Timur Tengah, kelompok militan Hamas menyerukan kepada warga Palestina untuk memadati Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan. Seruan ini muncul di tengah situasi Gaza yang masih berusaha bangkit dari reruntuhan akibat konflik sebelumnya, dengan warga yang menghadapi kelangkaan pangan dan kebutuhan dasar lainnya.
Di sisi lain, kondisi kesehatan Paus Fransiskus dilaporkan kembali memburuk, khususnya terkait masalah pernapasan yang dialaminya. Kabar ini menambah kekhawatiran umat Katolik di seluruh dunia yang tengah menjalani masa Prapaskah.
Di Asia Tenggara, Vietnam berencana membebaskan biaya sekolah negeri mulai September 2025, sebuah langkah progresif dalam sektor pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi warganya.
Kembali ke Amerika Serikat, mantan Presiden Donald Trump menuai kritik tajam dari lima mantan Menteri Pertahanan AS atas keputusan kontroversialnya melakukan pemecatan massal pejabat militer. Langkah ini dianggap dapat melemahkan stabilitas dan efektivitas pertahanan negara.
Di Eropa, Rusia menolak tegas untuk mengembalikan wilayah Ukraina yang telah dicaplok, menegaskan bahwa wilayah tersebut “tidak dapat dinegosiasikan”. Sikap ini semakin memperumit upaya diplomasi yang tengah berlangsung untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut.
Berbagai peristiwa ini mencerminkan dinamika geopolitik yang kompleks dan menantang, menuntut perhatian dan respons bijak dari komunitas internasional untuk menjaga stabilitas dan perdamaian global. (Dwi Taufan Hidayat)