SRAGEN, JAKARTAMU.COM | Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Jawa Tengah menggelar Kemah Pandu Putri ke-3. Kegiatan selama tiga hari, Jumat hingga Ahad (21-23/2/25) ini adalah upaya untk meningkatkan kapasitas dan peran pandu putri dalam membangun generasi muslimah yang tangguh, kreatif, dan berakhlak mulia.
Mengusung tema Membangun Kreativitas yang Tinggi Menuju Pandu Putri Hizbul Wathan Berdaya dan Berkemajuan, kegiatan ini diikuti Kwartir Daerah Hizbul Wathan se-Jawa Tengah dan Qabilah Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Tengah. Acara berlangsung di Lapangan Kompleks Pondok Pesantren At-Taqwa Muhammadiyah Miri, Sragen.
Pembukaan acara dihadiri Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dodok Sartono, Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Ismokoweni, Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Tengah Taufiq, serta jajaran pimpinan organisasi otonom tingkat wilayah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sragen.

Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Tengah, Taufiq, menegaskan bahwa kemah pandu putri adalah wadah pembentukan kader umat, persyarikatan, dan bangsa, khususnya Nasyiatul Aisyiyah masa depan. Kader HW harus mampu mengamalkan nilai-nilai kode kehormatan pandu, yaitu janji dan sepuluh undang-undang HW.
“Kegiatan HW harus menarik, menantang, dan menyenangkan agar dapat diminati oleh generasi muda. Selain itu, kader HW juga harus memiliki akidah yang kuat dan akhlak yang mulia,” ujar Taufiq dalam sambutannya.
Baca juga: Kwarda HW Semarang Sukses Gelar Musyda, Rifan Isyrofi Kembali Pimpin Hizbul Wathan
Sekretaris PWM Jawa Tengah Dodok Sartono menekankan bahwa organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah harus berperan sebagai organisasi kader. Ia menegaskan bahwa HW harus mampu menerapkan prinsip 3S dalam setiap gerakannya, yakni Solutif, Sinergi, dan Semangat.
“Setiap kegiatan HW harus memenuhi unsur 3M, yaitu menarik, menantang, dan menyenangkan, sehingga mampu menciptakan kader yang siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Dodok Sartono dalam amanatnya.