KARANGANYAR, JAKARTAMU.COM | Kemah Santri Muhammadiyah (KSM) Nasional ke-1 telah selesai di Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024 kemarin. Acara ini diadakan selama 3 hari dari Ahad hingga Selasa (20-22/10) dengan diikuti oleh 1.318 santri dari berbagai pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia, terdiri atas 786 santri putra dan 532 santri putri.
Kemah ini secara resmi dibuka pada tanggal 20 Oktober oleh Muhammad Habib Chirzin, Ketua Dewan Pakar Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang hadir mewakili Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Acara yang berlangsung di Kampoeng Karet, Karanganyar, Jawa Tengah ini diadakan oleh Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren (LP2PP) Muhammadiyah.
Pada saat membuka acara ini, Muhammad Habib Chirzin menjelaskan bahwa tujuan utama Kemah Santri Nasional adalah mempererat persaudaraan di kalangan santri Muhammadiyah dan membentuk calon pemimpin masa depan.
“Kegiatan ini dirancang untuk membekali para santri dengan wawasan dan nilai-nilai kebersamaan. Kami berharap santri Muhammadiyah semakin kokoh dalam menjalin persatuan dan melanjutkan perjuangan dakwah,” ujar Habib.
Selama tiga hari tersebut, para santri dilatih untuk mengokohkan pengamalan nilai-nilai utama yang terkandung dalam janji Hizbul Wathan dan 20 nilai budaya pesantren Muhammadiyah, seperti jiwa ikhlas, jujur, berpikir maju, kreatif, inovatif, disiplin, mandiri, serta hidup bersih dan sehat.
Santri juga diajak peduli terhadap lingkungan, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjunjung tinggi integritas dengan malu berbuat melanggar norma agama maupun sosial.
Kemah yang berlangsung di tengah suasana alam terbuka ini juga diharapkan mampu mengasah kepekaan para santri terhadap lingkungan dan masyarakat. “Santri Muhammadiyah perlu memiliki semangat juang yang tinggi, yang tidak hanya mendukung pembangunan umat, tetapi juga bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LP2PP Muhammadiyah, Masykuri, menegaskan bahwa acara ini melibatkan elemen Muhammadiyah dari pusat, wilayah, hingga daerah.
“Kemah ini mencerminkan kekompakan dan sinergi antar berbagai unsur di tubuh Muhammadiyah. Kami berharap, dengan kegiatan ini, lahir kader-kader Muhammadiyah yang tangguh dan berintegritas tinggi,” katanya.
Kemah Santri Nasional Muhammadiyah diisi dengan berbagai aktivitas menarik seperti diskusi, pembinaan mental, dan permainan edukatif yang diharapkan dapat memperkuat persaudaraan di kalangan peserta. (*)