Minggu, Februari 23, 2025
No menu items!

Kembar Tiga Mahasiswa UMJ, Kompak dari Tanggal Lahir sampai Cita-cita

Must Read

MENJADI mahasiswa Fakultas Kedokteran adalah impian banyak orang. Tetapi tak banyak yang bisa mewujudkannya lantaran ketatnya persaingan dan tuntutan akademik yang tinggi. Kembar tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) asal Brebes, Jawa Tengah ini adalah contoh dari yang sedikit itu.

Mereka adalah Muhammad Faizi Akbar, Muhammad Faizi Agung, dan Muhammad Faizi Amin, yang telah resmi menyandang predikat sebagai mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK UMJ) dari jalur ujian mandiri.

Selain tekad dan kerja keras, satu hal yang dari kembar tiga yang mungkin tak dimiliki orang lain adalah ”kekompakan”. Sudah terbukti mereka lahir di tanggal yang sama, yaitu 10 September 2002. Mereka juga menempuh pendidikan di tempat yang sama sejak TK hingga SMA. Ketiganya adalah alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta.

Pendek kata, mereka seiring sejalan, seiya sekata. Kompak tanpa embel-embel. Ketika mengikuti bimbingan belajar (bimbel), mereka bisa saling bertukar kelas tanpa ada yang menyadari. Orang salah panggil sudah biasa bagi mereka. Maklum, bentuk wajah mereka pun betul-betul “kompak”, sangat identik.

Baca juga: Warek I UMJ Dilantik sebagai Ketua PW FOKAL IMM DK Jakarta 2024-2028

Selama di Pondok Pesantren MBS, ketiganya juga aktif dalam berbagai ajang lomba, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, dan sama-sama tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Akbar pernah menjadi anggota bagian KDI, Agung bertugas di bagian Perkaderan, sementara Amin aktif di bidang pengembangan bahasa. Amin juga sempat meraih medali emas dalam Kejuaraan Nasional Tapak Suci kategori Seni Beregu Jogjakarta 4.

Begitulah, ketiganya mereka lahir, tumbuh dan berkembang bersama. Mereka bahkan memiliki mimpi cita-cita yang sama: menjadi dokter.

Mimpi tersebut didukung penuh kedua orang tua mereka, Sukijan dan Limaftukhah. Sukijan merupakan pensiunan tenaga medis yang pernah bertugas sebagai perawat gigi. Sementara Limaftukhah seorang perempuan wiraswasta. Apa yang mendorong keinginan mereka menjadi dokter?

Ancaman Kekeringan Global 2025: Realitas, Prediksi, dan Langkah Antisipasi

JAKARTAMU.COM | Kekeringan adalah salah satu ancaman global yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, eksploitasi sumber daya alam yang...

More Articles Like This