Akbar mengungkapkan bahwa keinginannya menjadi dokter didorong oleh kondisi kesehatan di daerah asalnya, Brebes, yang masih kekurangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis. Ia berharap, setelah lulus nanti, dapat berkontribusi dalam meningkatkan layanan kesehatan di daerahnya.
Baca juga: Dosen UMJ Taufik Yudi Mulyanto Pimpin PP PMKI Tiga Periode
“Di Brebes, jumlah dokter masih terbatas, terutama dokter spesialis. Ini menjadi kendala dalam menangani pasien. Saya ingin suatu hari nanti bisa berperan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di sana,” ujar Akbar.
Agung dan Amin pun memilih jurusan kedokteran karena tertarik pada dunia medis. Mereka ingin memahami berbagai penyakit dan berharap ilmu yang mereka pelajari dapat bermanfaat bagi lingkungan, keluarga, dan diri mereka sendiri.
“Kami sangat beruntung memiliki keluarga yang sangat peduli dengan pendidikan kami,” tambah Amin.
Dari sekian banyak persamaan itu, urusan hobi ternyata mereka sedikit berbeda. Akbar gemar bermain bulutangkis, Agung menekuni pencak silat, sementara Amin memiliki ketertarikan pada dunia seni, terutama menggambar.
Kini, sebagai mahasiswa kedokteran di UMJ, ketiganya memiliki harapan besar untuk bisa meraih prestasi akademik yang gemilang dan tetap aktif berorganisasi. Mereka ingin membuktikan kepada orang tua bahwa mereka mampu menyeimbangkan antara akademik dan kegiatan di luar kelas.
“Jadi mahasiswa kedokteran itu kan padat aktivitasnya, jadi semoga bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya, dan yang paling penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan,” ujar mereka kompak.