JAKARTAMU.COM | Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (Kicau) dalam acara Pagi Ceria Car Free Day di Jakarta, Minggu (2/1/2025). Acara yang mengusung tema “Guru Maju, Pendidikan Bermutu” ini bertujuan menghidupkan kembali budaya lagu anak sebagai media pembelajaran yang edukatif dan sesuai dengan perkembangan usia mereka.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menegaskan bahwa lagu anak memiliki peran strategis dalam dunia pendidikan. Selain menjadi sarana hiburan, lagu anak juga berperan dalam membentuk karakter, meningkatkan daya ingat, serta melatih keterampilan bahasa dan sosial anak usia dini.
“Lagu anak bukan sekadar hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari pembelajaran. Lagu yang sesuai dengan usia mereka dapat menanamkan nilai-nilai positif serta membantu mereka memahami berbagai konsep dengan cara yang menyenangkan,” ujar Mu’ti.
Mu’ti menjelaskan bahwa program Kicau lahir dari keprihatinan terhadap menurunnya jumlah dan popularitas lagu anak di Indonesia. Saat ini, banyak anak lebih sering menyanyikan lagu-lagu orang dewasa yang kurang sesuai dengan usia mereka.
Oleh karena itu, program Kicau diharapkan menjadi wadah bagi pendidik PAUD dan guru TK untuk menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inovatif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan anak usia dini.
Program Kicau mencakup beberapa tahap, mulai dari penyusunan pedoman, publikasi dan pendaftaran peserta, proses seleksi, hingga unjuk karya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Sepuluh lagu terbaik akan dipublikasikan secara luas, sementara tiga lagu terbaik akan mendapatkan aransemen profesional serta diproduksi dalam bentuk video klip.
Perkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat
Selain peluncuran album Kicau, dalam acara Pagi Ceria Car Free Day juga diperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat, bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Senam ini bertujuan membiasakan gaya hidup sehat sejak dini dan diterapkan dalam rutinitas di lingkungan pendidikan.
“Kebiasaan aktif seperti ini perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Anak-anak yang sehat dan bugar akan lebih siap menerima pembelajaran. Senam ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga melatih kedisiplinan serta membangun kebiasaan baik sejak dini,” jelas Mu’ti.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menambahkan bahwa program Kicau telah diselenggarakan sejak 2024 dan merupakan tindak lanjut dari sosialisasi lagu-lagu yang telah mendapatkan penghargaan. Ia mengungkapkan bahwa lagu-lagu ini telah mendapatkan hak kekayaan intelektual dan telah didaftarkan dalam album resmi.
“Antusiasme para pendidik PAUD sangat luar biasa. Dengan ribuan peserta yang mendaftar, kami sangat sulit memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Sepuluh lagu terbaik Kicau sudah mendapatkan apresiasi dalam perayaan Hari Guru Nasional 2024. Kami berharap lagu-lagu ini dapat membawa dampak positif bagi anak-anak kita,” tutur Nunuk.
Inisiatif Kemendikdasmen dalam memperkaya khazanah lagu anak Indonesia mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk kementerian lain dalam Kabinet Merah Putih. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi; Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin turut hadir memeriahkan acara ini.
Sebanyak 200 peserta, yang terdiri dari siswa PAUD, SD, guru, masyarakat, dan media massa, turut serta dalam kegiatan ini. Para peserta juga menerima salinan lagu album Kicau dalam bentuk diska lepas sebagai bentuk sosialisasi lebih lanjut.