Sabtu, Februari 22, 2025
No menu items!

Kerja Sama Lintas Agama Memperkuat Advokasi Lingkungan Berkelanjutan

Must Read

JAKARTAMU.COM | Menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, berbagai organisasi keagamaan dan lintas iman di Indonesia dituntut bergerak bersama untuk mengelola risiko secara lebih efektif.

Direktur Eco Bhineka Muhammadiyah Hening Parlan mengungkapkan, berdasarkan data BNPB tahun 2024, tercatat sekitar 2.100 bencana terjadi di Indonesia. Dari jumlah itu,98 persen di antaranya berhubungan dengan perubahan iklim.

“Oleh karena itu, kolaborasi dengan Low Carbon Development Initiative (LCDI), Eco Bhineka Muhammadiyah, serta dukungan dari GreenFaith Indonesia menjadi langkah strategis dalam memperkuat advokasi lingkungan berbasis agama,” jelas Hening Parlan dalam Forum Group Discussion (FGD), Kamis (13/2/2025) lalu.

Baca juga: Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Solusi Islami untuk Lingkungan Berkelanjutan

Diskusi bertajuk Kerja-kerja Advokasi dalam Keterlibatan Keagamaan dan Lintas Iman untuk Mengelola Risiko Lingkungan ini dihadiri sejumlah tokoh lintas agama yang menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka.

Menurut Hening, tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat advokasi berbasis agama dalam menghadapi isu lingkungan dan perubahan iklim. Forum ini menjadi kesempatan penting untuk membangun sinergi lintas agama dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan.

Hening menegaskan, meskipun dinamika politik global dapat mempengaruhi kesepakatan iklim internasional, upaya perlindungan lingkungan di Indonesia harus tetap berlanjut dengan pendekatan berbasis nilai-nilai agama. Dengan memanfaatkan otoritas moral komunitas keagamaan, advokasi lingkungan diharapkan dapat semakin kuat dan memberikan dampak nyata.

“Kolaborasi lintas iman ini bukan hanya mencerminkan semangat kebersamaan dalam melindungi lingkungan, tetapi juga menjadi langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata dia.

Pandangan Kristen dan Budha

Prof. Dr. Ir. Prabang Setyono, pakar Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) menegaskan, organisasi keagamaan memiliki peran penting dalam mendorong advokasi lingkungan berbasis komunitas.

Muhammadiyah Kirim Delegasi ke Palestina, Wujud Nyata Kemanusiaan untuk Gaza

JAKARTAMU.COM | Ketua Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais,melepas delegasi Join Action Palestina 2025 di Jakarta, Kamis...

More Articles Like This