Selasa, Maret 4, 2025
No menu items!

Kesiapsiagaan Polri Menghadapi Ramadan 1446 H

Must Read

JAKARTAMU.COM | Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H, Polri melakukan berbagai langkah strategis guna memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran aktivitas masyarakat. Persiapan ini mencakup pengamanan tempat ibadah, pengawasan jalur mudik, penindakan kejahatan jalanan, serta pengendalian harga dan distribusi bahan pokok.

  1. Operasi Keselamatan dan Pengamanan Lalu Lintas

Salah satu langkah utama Polri adalah menggelar Operasi Keselamatan di berbagai daerah, seperti Operasi Keselamatan Candi 2025 di Jawa Tengah dan operasi serupa di provinsi lain. Operasi ini bertujuan:

Menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

Menindak kendaraan dengan knalpot brong, pelanggaran rambu, dan penggunaan kendaraan ilegal.

Mengoptimalkan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk penindakan pelanggaran secara digital.

Menyiapkan posko pengamanan di titik-titik strategis seperti terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara.

Selain itu, menjelang arus mudik, Korlantas Polri telah membagi pengelolaan lalu lintas dalam empat klaster utama, yakni:

  1. Tol Trans Jawa dan Sumatera – Pemantauan kepadatan dan pengaturan one way jika diperlukan.
  2. Jalur arteri dan alternatif – Rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan ekstrem.
  3. Daerah wisata dan pusat perbelanjaan – Pengamanan terhadap lonjakan pengunjung.
  4. Rest area dan SPBU – Pengawasan dan patroli untuk menghindari kemacetan serta kejahatan jalanan.
  5. Pencegahan dan Penindakan Kriminalitas

Selama bulan Ramadhan, kepolisian meningkatkan patroli dan operasi untuk menekan angka kriminalitas yang biasanya meningkat, terutama kejahatan jalanan seperti:

Pencurian dengan kekerasan (begal dan jambret).

Perampokan rumah kosong yang ditinggal mudik.

Perjudian dan peredaran narkoba.

Premanisme dan pemalakan di pasar dan terminal.

Aksi tawuran antar-kelompok remaja.

Di beberapa daerah seperti Pekalongan dan Jakarta, kepolisian telah mengungkap berbagai kasus narkoba dan tindak pidana umum menjelang Ramadhan. Operasi pekat (penyakit masyarakat) juga digelar untuk menertibkan minuman keras, perjudian, prostitusi, dan geng motor.

  1. Pengamanan Tempat Ibadah dan Kegiatan Keagamaan
    Selama Ramadhan, masjid dan musala menjadi pusat aktivitas keagamaan, sehingga Polri melakukan:
    Penempatan personel di masjid-masjid besar dan pusat keramaian untuk mencegah pencurian kendaraan, copet, dan aksi terorisme.
    Pengamanan shalat tarawih, tadarus, dan kegiatan keagamaan lainnya terutama di kota-kota besar.
    Koordinasi dengan tokoh agama dan masyarakat untuk mencegah provokasi atau gangguan terhadap kegiatan ibadah.
  2. Pengawasan Harga dan Distribusi Bahan Pokok
    Polri bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan instansi terkait untuk mengendalikan kenaikan harga sembako dan bahan bakar selama Ramadhan. Langkah-langkah yang diambil meliputi:
    Operasi pasar untuk memantau harga beras, minyak goreng, gula, dan daging.
    Penindakan terhadap praktik penimbunan barang dan permainan harga oleh spekulan.
    Penyelidikan terhadap dugaan kartel pangan yang memicu inflasi selama Ramadhan dan Idul Fitri.
  3. Penertiban Kegiatan Sahur On The Road dan Konvoi Berlebihan
    Polri juga telah mengantisipasi potensi gangguan ketertiban akibat kegiatan Sahur on The Road (SOTR) yang sering berujung pada konvoi liar, balap liar, hingga tawuran. Di beberapa kota, kepolisian akan:
    Membatasi atau melarang SOTR yang tidak memiliki izin resmi.
    Menggelar patroli malam untuk mencegah aksi konvoi liar.
    Menindak balapan liar yang berbahaya bagi keselamatan pengendara lain.
  4. Antisipasi Ancaman Terorisme
    Menjelang Ramadhan, Densus 88 Anti-Teror meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi aksi teror yang menyasar tempat ibadah atau pusat keramaian. Langkah-langkah yang dilakukan:

Pemetaan daerah rawan radikalisme dan aksi teror.

Pengawasan media sosial untuk mendeteksi propaganda kelompok ekstremis.

Kerja sama dengan masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.

Kesimpulan
Dengan berbagai strategi yang telah diterapkan, kepolisian berupaya memastikan bahwa Ramadhan tahun ini berjalan dengan aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat. Keberhasilan pengamanan tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga partisipasi aktif warga dalam menjaga lingkungan dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. (Dwi Taufan Hidayat)

War of Thrones: Pandawa vs Kurawa (2)

Bayangan di Tahta Hastinapura Oleh: Sugiyati Darah telah mengering di tanah Kurukshetra. Tubuh-tubuh ksatria besar yang dahulu digdaya kini membisu...

More Articles Like This