Jumat, Desember 13, 2024
No menu items!

Ketika Muhammadiyah Mempelopori Libur Nasional Hari Jumat

Must Read

PADA setiap musim kampanye politik, hampir semua calon berupaya mengambil hati kaum muslimin. Mereka masuk pada isu-isu keumatan demi mendapatkan kepercayaan dan tentu saja suara.

Tetapi dari semua itu tersebut, hampir tidak ada calon-calon pemimpin politik yang mengusulkan atau mengusung libur hari Jumat sebagai isu kampanye. Bahkan di level pemilihan kepala daerah sekalipun, isu ini jarang sekali terdengar.

Kendati itu kurang tepat, masyarakat juga para pejabat masih banyak yang menyebut Indonesia sebagai negara Islam. Selain tidak dinyatakan dalam konstitusi negara, Indonesia juga tidak mengenal libur di hari Jumat.

Padahal, ini adalah salah satu ciri negara Islam, yang menempatkan Jumat sebagai hari istimewa. Saking istimewanya, Al-Qur’an pun memakainya sebagai nama pada surat ke-62 yaitu Jumu’ah.

Baca juga: Menghidupkan Kembali Semangat Mengkhatamkan Al-Qur’an

Karena bukan negara Islam, di Indonesia hubungan agama dan negara lebih bersifat substansial dari pada formal. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi Indonesia tidak ditulis dengan bahasa agama namun nilai-nilainya sejalan dengan ajaran Islam.

Karena itu aturan-aturan turunannya pun harus dijaga agar tetap sejalan dengan prinsip Islam. Jihad hari ini adalah menjaga konstitusi agar tetap sejalan dengan syari’at Islam.

Agenda utama umat Islam di Indonesia bukanlah memperjuangkan formalisasi negara Islam, tapi merealisasikan nilai dan aturan konstitusi yang Islami itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan sungguh-sungguh.

Nilai itu harus diwujudkan, bukan hanya menjadi janji politik calon presiden, wakil presiden sampai calon bupati atau wali kota. Acara reuni di bulan Desember setiap akhir tahun dengan berkumpul di monas, tak juga memunculkan wacana libur hari Jumat

Sekali lagi, partai Islam, ormas Islam dan elemen Islam lain mungkin lupa atau pura-pura lupa bahwa salah satu ciri negara Islam itu ketika Jumat menjadi hari libur nasional.

Baca juga: Perkembangan Muhammadiyah di Luar Jawa Semakin Dinamis

Indonesia memang bukan negara Islam. Namun fakta menunjukkan para pemimpin bisa bersepakat menetapkan Maulid Nabi sebagai hari libur nasional, begitu juga isra’ dan mijraj. Lalu kapan Jumat menjadi hari libur nasional?

Negara tetangga Malaysia sudah menetapkan libur nasional untuk hari Jumat. Kebijakan ini berlaku Kedah, Kelantan, dan Terengganu, dan Johor Baru sejak 2014.

Di Indonesia, Muhammadiyah seharusnya bisa menjadi pelopor kampanye gerakan libur di hari Jumat. Muhammadiyah sangat mampu memulai gerakan ini, setidaknya pada amal usahanya.

Muhammadiyah tak akan sendirian. Ormas Islam lain bukan tidak mungkin akan mulai mengikuti Muhammadiyah sehingga gerakan terus meluas hingga menjadi isu secara nasional. Bila bisa diwujudkan, maka kebijakan libur hari Jumat hanyalah soal waktu. (*)

Fenomena Miftah Maulana dari Perspektif Ilmu Komunikasi

JAKARTAMU.COM | Miftah Maulana Habiburrahman, penceramah yang beken dengan nama Gus Miftah, menjejali ruang media massa dan sosial lebih...

More Articles Like This