Selasa, Februari 25, 2025
No menu items!

Ketua PWM Aceh Ingatkan Pentingnya  Menjaga Kepercayaan Pewakif

Must Read

ACEH BESAR, JAKARTAMU.COM | Kepercayaan masyarakat yang begitu besar kepada Muhammadiyah untuk mewakafkah harta jangan sampai membuat warga dan kader persyarikatan lalai. Jika lalai dengan tidak mengelola aset wakaf sesuai peruntukannya, Muhammadiyah mendapat dosa kolektif

Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Malik Musa SH, MH saat membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Besar dan Ortom, Minggu (23/2/2025).

Dalam Khutbah Iftitahnya, Malik Musa mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan para pewakif. ”Jangan sia-siakan harta wakaf, karena kita harus menjaga kepercayaan pewakif yang telah mewakafkan hartanya untuk dikelola Muhammadiyah,” ujar dia.

Para pewakif, kata dia, mempercayai Muhammadiyah karena melihat hidupnya aktivitas Muhammadiyah. Salah satunya adalah melalui pengajian-pengajian. Oleh karena itu, tidak bisa tidak, sangat penting menghidupkan pengajian Muhammadiyah sebagai ruh utama pergerakan organisasi.

Baca juga: Memakmurkan Umat dengan Wakaf Produktif

“Tidak ada Muhammadiyah kalau tidak ada pengajian Muhammadiyah. Maka, aktifkan pengajian. Kalau tidak bisa seminggu sekali, sebulan pun jadi,” ujar Malik Musa pada raker yang berlangsung di Pesantren Baitul Arqam Sibreh itu.

Pada Rakerda yang mengangkat tema  Peningkatan Dakwah Muhammadiyah itu, Malik Musa mendorong penguatan struktur cabang dengan melakukan pendataan warga Muhammadiyah dan para simpatisan.

“Lakukan pendataan warga Muhammadiyah dan para simpatisan,  undang mereka dalam acara kebersamaan seperti buka puasa bersama guna mempererat hubungan dan komitmen terhadap Muhammadiyah,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Besar, Drs. Jufri,  menekankan bahwa semangat berjamaah harus terus dijaga dalam organisasi. Jiwa warga Muhammadiyah, kata dia, dapat terlihat dalam dua hal utama, rapat-rapat dan pengajian.

Baca juga: Sektor Zakat dan Wakaf akan Jadi Tumpuan Ekonomi Syariah

”Dua hal ini sangat penting karena di sanalah kita bisa membicarakan program dan strategi,” ujar Jufri.

Ia menegaskan bahwa kemajuan Muhammadiyah tidak bisa hanya bergantung pada satu atau dua orang, tetapi harus bergerak secara kolektif.

“Muhammadiyah akan maju apabila kita bergerak sepakat, sama-sama melangkah. Tanggung jawab Muhammadiyah bukan hanya di pundak ketua, tetapi seluruh anggota. Muhammadiyah punya sistem kolegial, bukan hanya ketua saja yang bekerja,” tutupnya.

Raker ini menjadi momentum bagi Muhammadiyah Aceh Besar untuk semakin memperkuat peran dan kontribusinya dalam dakwah serta pengelolaan organisasi yang lebih profesional dan berkesinambungan.

Konspirasi Yahudi: Kisah Hitler Menutup Sarang Freemansory di Jerman

JAKARTAMU.COM | Adolf Hitler (1889 – 1945) adalah Ketua Partai Nazi atau Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional. Tokoh kelahiran...

More Articles Like This