JAKARTAMU.COM | Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Akhmad H Abubakar melantik Suranti sebagai kepala SMA Muhammadiyah 3 Kebayoran Baru, Kamis (12/12/2024). Suranti menggantikan kepala sekolah sebelumnya, Achmad Saifudin.
Sebagai sekolah unggulan, SMA Muhammadiyah 3 Kebayoran Baru sudah banyak meraih prestasi. Terakhir adalah penghargaan sebagai Sekolah Unggul Berkemajuan pada Monas Award 2024.
Ketua PWM DKI Jakarta Akhmad H Abubakar dalam sambutannya berpensan agar prestasi-prestasi akademik yang telah ditorehkan SMA Muhammadiyah 3 Kebayoran Baru tersebut dipertahankan dan terus diperluas ke aspek-aspek lain.
Baca juga: Abubakar Berharap Lahir Saudagar Tangguh dari Muhammadiyah DKI Jakarta
”Sekolah berkemajuan itu bukan saja berprestasi dari sisi akademik tetapi juga aspek-aspek lain yang menjadi indikator keberhasilan pendidikan,” tutur Abubakar.
Abubakar juga menyambut positif harapan PCM Kebayoran Baru dan PDM Jakarta Selatan agar kepala sekolah yang baru bisa mendapatkan tambahan siswa dua kali lebih banyak dari sebelumnya.
”Selamat untuk Keluarga Besar Muhammadiyah Kebayoran Baru, selamat untuk perkembangan AUM pendidikan yang semakin melesat dan membanggakan,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua PCM Kebayoran Baru Said Matondang mengatakan pelantikan tersebut menandai berlangsungnya estafet kepemimpinan SMA Muhammadiyah 3 yang sudah mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat.
Karena itu, sudah selayaknya SMA Muhammadiyah 3 Kebayoran Baru di bawah kepemimpinan kepala baru lebih banyak mendapatkan siswa.
Baca juga: SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Resmikan 10 Rumah Baca
”Kalau kepala sekolah sebelumnya bisa mendapat siswa dari 300 menjadi 1.500, maka di bawah kepala sekolah yang baru, dari 1.500 saat ini insyaallah di tahun mendatang bisa menjadi 3.000 atau 4.000 siswa,” ujar dia.
Ketua PDM Jakarta Selatan Edy Sukardi mendukung harapan tersebut. Dalam sambutannya, Edy mengatakan bahwa merintis sekolah dan mengembang sekolah yang sudah nama punya tantangan masing-masing.
”Namanya merintis, kalau berhasil alhamdulillah kalau gagal itu ya bisa dimaklumi. Tapi kalau sekolah sudah besar tentu ini bagaimana terus ditingkatkan. Karena itu jangan pernah puas. Tantangan kedepan agak lebih berat lagi,” kata Edy.
Dia mengingatkan bahwa sekolah Muhammadiyah saat ini diuntungkan dengan berlakunya sistem zonasi. Namun berlaku atau tidak sistem zonasi, sekolah Muhammadiyah harus tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat.
”Tentu dibantu komite sekolah. Teruslah berprestasi untuk meraih kepercayaan dari masyarakat dan tetap menjadi pilihan utama,” ujar dia.