JAKARTAMU.COM | Al-Qur’an merupakan pedoman hidup, sumber cahaya, dan rahmat bagi umat manusia. Membacanya bukan hanya ibadah, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW dan para ulama telah menegaskan keutamaan membaca Al-Qur’an, baik melalui dalil Al-Qur’an maupun hadis. Berikut paparan lengkapnya:
- Setiap Huruf Al-Qur’an Mendatangkan Pahala Berlipat
Hadis Riwayat Tirmidzi (No. 2910):
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ»
Artinya:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan ‘Alif Lâm Mîm’ sebagai satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lâm satu huruf, dan Mîm satu huruf.”
Penjelasan:
Hadis ini menegaskan bahwa pahala membaca Al-Qur’an bersifat universal, tak peduli seberapa kecil huruf yang dibaca. Setiap kebaikan dilipatgandakan oleh Allah, menunjukkan betapa mulianya interaksi dengan Kalam-Nya.
- Al-Qur’an sebagai Penyembuh dan Petunjuk
Dalil Al-Qur’an (QS. Al-Isrā’: 82):
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (penyembuh) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an) hanya akan menambah kerugian.”
Penjelasan:
Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an bukan hanya sumber pahala, tetapi juga obat bagi kegelisahan hati dan jasmani. Membacanya dengan ikhlas akan mendatangkan ketenangan dan rahmat Allah.
- Al-Qur’an Akan Menjadi Syafaat di Akhirat
Hadis Riwayat Muslim (No. 804):
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:
«اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ»
Artinya:
“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.”
Penjelasan:
Al-Qur’an tidak hanya memberi manfaat di dunia, tetapi juga menjadi “penolong” di akhirat. Orang yang konsisten membacanya akan didukung oleh Kalam Allah di hadapan-Nya.
- Derajat Diangkat dan Rahmat Dilimpahkan
Dalil Al-Qur’an (QS. Fussilat: 30-31):
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian mereka meneguhkan pendiriannya (istiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), ‘Janganlah kamu takut dan janganlah bersedih hati. Bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.'”
Korelasi dengan Membaca Al-Qur’an:
Membaca Al-Qur’an dengan istiqamah termasuk bentuk penguatan iman. Allah menjanjikan ketenangan dan penyertaan malaikat bagi hamba-Nya yang dekat dengan Al-Qur’an.
- Keutamaan Lain Membaca Al-Qur’an
- Membersihkan Hati:
Sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya hati bisa berkarat seperti besi, dan obatnya adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. Ad-Dailami). - Mendapatkan Kemuliaan:
Allah mengangkat derajat orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an (QS. Al-Mujadalah: 11). - Mendapatkan Cahaya di Dunia dan Akhirat:
Al-Qur’an menjadi nur (cahaya) yang menerangi kegelapan (QS. Al-Hadid: 9).
Penutup dan Doa
Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang sarat keutamaan. Mari jadikan Al-Qur’an sebagai teman setia, baik di saat lapang maupun sempit. Semoga Allah menjadikan kita ahli Qur’an yang meraih syafaat-Nya.
اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً
“Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al-Qur’an. Jadikanlah ia pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagi kami.” (Doa Rasulullah SAW). (Dwi Taufan Hidayat)