Rabu, Maret 26, 2025
No menu items!
spot_img

KHOTBAH IDULFITRI: Meraih Kemenangan dengan Berbakti kepada Orang Tua

spot_img
Must Read

KhOtbah Pertama

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benarnya takwa. Di hari yang penuh keberkahan ini, kita menghadap Allah dengan hati yang bersih, jiwa yang suci, dan amal yang diterima. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, tibalah saatnya kita merayakan kemenangan dengan kembali kepada fitrah, yakni kesucian jiwa dan kedekatan kepada Allah.

Hari ini adalah hari Idul Fitri, hari yang membawa kebahagiaan bagi seluruh umat Islam. Namun, kebahagiaan sejati bukanlah sekadar mengenakan pakaian baru atau menikmati hidangan lezat, melainkan kebahagiaan karena mendapatkan ampunan Allah dan keberkahan dalam hubungan dengan sesama manusia.

Salah satu bentuk kemenangan sejati dalam Idul Fitri adalah bagaimana kita memperbaiki hubungan dengan orang tua kita. Sebab, birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu bentuk ketakwaan yang paling utama. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُواْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua.” (QS. Al-Isra’: 23)

Ayat ini menunjukkan bahwa perintah untuk berbakti kepada orang tua datang setelah perintah untuk bertauhid kepada Allah. Ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan orang tua dalam Islam.

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

Ma’asyiral Muslimin,

Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk meminta maaf kepada orang tua dan membahagiakan mereka. Setelah satu bulan kita menjalani ibadah Ramadhan, kini saatnya kita menunjukkan bahwa ibadah kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga membuat kita lebih baik dalam berinteraksi dengan keluarga, terutama kepada orang tua.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah terletak pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Betapa besar kedudukan orang tua dalam Islam. Jika kita ingin meraih kemenangan sejati di hari Idul Fitri, maka marilah kita berusaha mendapatkan ridha kedua orang tua. Jika mereka masih hidup, bahagiakan mereka dengan kasih sayang dan perhatian. Jika mereka telah tiada, kirimkan doa dan amalan terbaik untuk mereka.

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.


Khotbah Kedua

Ma’asyiral Muslimin yang dirahmati Allah,

Di hari Idul Fitri ini, marilah kita merenungkan sejauh mana kita telah berbakti kepada kedua orang tua kita. Apakah selama ini kita telah memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang? Apakah kita telah menyempatkan waktu untuk berkomunikasi dengan mereka? Ataukah kita justru terlalu sibuk dengan urusan dunia hingga lupa terhadap hak-hak mereka?

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا

“Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu mengatakan kepada mereka perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, tetapi ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra’: 23)

Hari ini adalah momen terbaik untuk meminta maaf kepada mereka, mencium tangan mereka, dan menunjukkan bakti kita kepada mereka. Jika mereka masih hidup, jadilah anak yang selalu membuat mereka bangga dan bahagia. Jika mereka telah tiada, panjatkan doa dan perbanyak amal shalih untuk mereka.

Sebagai penutup khutbah ini, marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْبَارِّينَ بِوَالِدَيْنَا، وَارْزُقْنَا بِرَّهُمَا فِي حَيَاتِهِمَا وَبَعْدَ مَوْتِهِمَا
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbakti kepada kedua orang tua kami. Berilah kami kemampuan untuk berbakti kepada mereka di saat mereka masih hidup maupun setelah mereka wafat.”

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا، وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا
“Ya Allah, ampunilah kami dan kedua orang tua kami. Sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangi dan merawat kami di waktu kecil.”

اللَّهُمَّ اجْعَلْ يَوْمَ عِيدِنَا هٰذَا عِيدًا مَبَارَكًا، وَاجْعَلْنَا مِنَ الْعَاءِدِينَ إِلَى الْفِطْرِ وَالْعَاءِدِينَ إِلَى طَاعَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ
“Ya Allah, jadikanlah hari raya kami ini sebagai hari yang penuh berkah. Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah, kembali kepada ketaatan, dan kembali kepada ampunan-Mu.”

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.”

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

spot_img

Jimak di Siang Hari Wajib Membayar Denda, Bagaimana dengan Onani?

JAKARTAMU.COM | Apabila sedang puasa kemudian dengan sengaja mengeluarkan spermanya, masturbasi atau onani maka puasanya batal dan wajib qadha...

More Articles Like This