YOGYAKARTA, JAKARTAMU.COM — Dalam kajian Ahad pagi pada Ahad (1/12) Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Muhammad Lailan Arqam dari Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan materi tentang pentingnya memiliki himmah ‘aliyah. Istilah ini, menurutnya, bermakna semangat tinggi untuk meraih keberhasilan dunia dan akhirat.
“Fastabiqul khairat, berlomba-lombalah dalam kebaikan, adalah perintah Allah yang menjadi prinsip utama dalam kehidupan seorang Muslim. Ini tidak hanya soal kompetisi, tetapi sebuah perjalanan menuju ridha Allah,” ungkap Lailan sebagaimana dilansir muhammadiyah.or.id.
Ia menjelaskan bahwa himmah ‘aliyah adalah landasan yang harus dimiliki oleh setiap Muslim, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun masyarakat.
Menurut Lailan, kehidupan rumah tangga adalah salah satu arena nyata untuk menerapkan himmah ‘aliyah. Ia menyebut rumah tangga sebagai tempat di mana emosi manusia terinternalisasi, seperti cinta, kesabaran, dan pengorbanan.
“Tanpa komitmen, semangat, dan tujuan mulia, rumah tangga akan kehilangan arah,” jelasnya.
Ia juga mengutip beberapa ayat Al-Qur’an yang relevan, seperti Surah Al-Baqarah ayat 148 yang menyerukan berlomba-lomba dalam kebaikan dan Surah Al-Isra ayat 19 yang menegaskan pentingnya usaha sungguh-sungguh menuju akhirat. Lailan menekankan bahwa keluarga Muslim harus memiliki cita-cita bersama yang diaktualisasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika kita belum pernah mendeklarasikan visi keluarga kepada anak-anak kita, mulailah sekarang. Anak-anak perlu memahami nilai-nilai yang kita perjuangkan,” imbaunya.
Lebih jauh, Lailan menjelaskan bahwa memiliki himmah ‘aliyah berarti mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan hidup dengan semangat tinggi. “Mustahil seseorang mencapai cita-cita besar tanpa usaha sungguh-sungguh. Mulailah dengan memperbaiki niat, kemudian susun langkah-langkah yang konkret,” tambahnya.
Kajian ini juga mengajak para jamaah untuk mengevaluasi kehidupan mereka. Lailan menegaskan bahwa hidup tidak boleh hanya dihabiskan untuk mengejar hal-hal duniawi. “Mari kita jadikan setiap aktivitas sebagai ibadah. Dengan cara ini, kita tidak hanya mencapai kesuksesan dunia, tetapi juga kebahagiaan akhirat,” tutupnya.
Pesan ini mendapat tanggapan positif dari jamaah. Banyak yang merasa termotivasi untuk menghidupkan kembali semangat berlomba dalam kebaikan, baik dalam skala keluarga maupun masyarakat luas. Dengan menghidupkan himmah ‘aliyah, umat Islam diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan zaman dan tetap konsisten dalam menjalankan nilai-nilai Islam.