JAKARTAMU.COM | Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan laba bersih terbesar sebesar Rp5,1 triliun, tumbuh 21,6% YoY. Pertumbuhan tersebut didukung pembiayaan segmen konsumer dan ritel, serta peningkatan dana murah (current account saving account/CASA).
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI membukukan laba bersih Rp5,1 triliun per kuartal III/2024, naik 21,6% YoY dari level Rp4,2 triliun.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa pertumbuhan ini didorong dari pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan, terutama pada segmen konsumer dan ritel dengan komposisi 72,17%.
Anak usaha Bank Mandiri itu memfokuskan pertumbuhan dana murah (CASA) dengan komposisi 61,69% dari total dana pihak ketiga (DPK). Alhasil, DPK BSI tumbuh 14,92% menjadi Rp301,22 triliun per kuartal III/2024.
Sementara itu, total pembiayaan BSI mencapai Rp267,06 triliun, tumbuh 15,28% YoY pada periode yang sama.