Rabu, Januari 22, 2025
No menu items!

Klaustrofobia: Rasa Takut yang Menghimpit

Must Read

Oleh: Dwi Taufan Hidayat | Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang

JAKARTAMU.COM | Klaustrofobia adalah jenis fobia atau gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan yang berlebihan terhadap ruang tertutup atau terbatas. Penderita klaustrofobia sering merasa terjebak dan cemas saat berada di ruang yang sempit, seperti lift, ruangan kecil, atau kereta bawah tanah.

Gejala Klaustrofobia:

  1. Kecemasan atau Ketakutan yang Berlebihan: Penderita merasa takut atau panik saat berada di ruang tertutup atau bahkan membayangkannya.
  2. Tingkat Kecemasan Fisik: Seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, keringat berlebihan, pusing, atau merasa pingsan.
  3. Keinginan untuk Melarikan Diri: Penderita merasa sangat ingin keluar dari ruangan atau situasi tersebut segera.
  4. Mual atau Sensasi Tercekik: Dalam beberapa kasus, klaustrofobia bisa menyebabkan mual atau perasaan tercekik.
  5. Kesulitan Berbicara atau Berkomunikasi: Seseorang yang mengalami serangan panik bisa merasa tidak bisa berbicara atau menjelaskan perasaan mereka dengan jelas.

Cara Mengatasi Klaustrofobia:

  1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Terapi ini membantu penderita mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang menyebabkan ketakutan dan kecemasan.
  2. Desensitisasi Sistematis: Ini melibatkan pemaparan bertahap pada situasi atau objek yang menimbulkan kecemasan, dimulai dengan situasi yang tidak menakutkan dan secara bertahap menuju situasi yang lebih menakutkan.
  3. Relaksasi dan Teknik Pernapasan: Menggunakan teknik pernapasan dalam dan relaksasi otot untuk mengurangi gejala kecemasan.
  4. Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat anti-kecemasan atau antidepresan untuk membantu mengelola gejala kecemasan.
  5. Dukungan Sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang konselor dapat memberikan dukungan emosional yang penting. (*)

Daftar Pustaka dan Referensi di Indonesia:

  1. Mastura, I., & Tanjung, E. (2019). Gangguan Kecemasan pada Klaustrofobia. Jurnal Psikologi Indonesia, 12(2), 134-145.
  2. Hidayat, M. (2021). Terapi Kognitif Perilaku untuk Klaustrofobia. Klinik Psikologi Indonesia.
  3. Suyanto, S. (2020). Psikoterapi untuk Mengatasi Fobia. Pustaka Psikologi.

Menteri KKP Pastikan Penyelidikan Pagar Laut Tangerang Targetkan Pelaku

TANGERANG, JAKARTAMU.COM | Penyelidikan terkait pemasangan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, masih terus...

More Articles Like This