Minggu, Maret 16, 2025
No menu items!
spot_img

Korban Tewas Akibat Agresi Israel di Gaza Mencapai 48.572

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Gaza sejak Oktober 2023 terus meningkat kendati telah ada gencatan bersenjata. Hingga Minggu (16/3/2025) sore angkanya mencapai 48.572 jiwa.

Data ini diperoleh dari otoritas kesehatan setempat dan menunjukkan bahwa sebagian besar dari korban tersebut adalah wanita dan anak-anak, yang merupakan kelompok yang paling rentan dalam konflik yang berkepanjangan ini.

Dalam laporan terbaru, dalam 24 jam terakhir, rumah sakit di Gaza menerima 15 jenazah yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan, di samping 14 korban baru yang dilaporkan tewas akibat serangan.

Sumber medis melaporkan bahwa kondisi rumah sakit semakin memburuk, dengan fasilitas yang kekurangan peralatan dan obat-obatan, serta meningkatnya jumlah pasien yang memerlukan perawatan intensif. Jumlah total orang yang terluka saat ini mencapai 112.032, dan banyak di antara mereka yang menderita luka serius.

Keadaan di lapangan semakin memprihatinkan karena banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Tim darurat dan pertahanan sipil mengalami kesulitan untuk menjangkau mereka, terutama di area yang paling parah terkena dampak. Ketidakmampuan untuk mengakses lokasi-lokasi ini menunjukkan tantangan besar dalam upaya penyelamatan dan pemulihan.

Meskipun gencatan senjata resmi diberlakukan pada 19 Januari 2025, insiden kekerasan terus terjadi. Banyak laporan menunjukkan bahwa serangan udara dan tembakan senjata api masih berlangsung di berbagai daerah di Gaza, menandakan pelanggaran kesepakatan gencatan senjata oleh pihak Israel.

Situasi ini menciptakan ketegangan yang semakin meningkat di kalangan penduduk sipil, yang sudah menderita akibat kondisi kemanusiaan yang parah.

Krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza semakin mendalam, dengan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan sumber mata pencaharian mereka. Organisasi bantuan internasional melaporkan bahwa akses ke makanan, air bersih, dan layanan kesehatan semakin terbatas. Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, tetapi tidak ada jaminan bahwa mereka akan menemukan keamanan di lokasi baru.

Tingkat keprihatinan global terhadap situasi di Gaza semakin meningkat. Banyak negara dan organisasi internasional menyerukan agar semua pihak menghormati hak asasi manusia dan menghentikan serangan terhadap warga sipil.

Seruan ini mencerminkan harapan untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan dan kondisi hidup yang lebih baik bagi penduduk Gaza yang terus menderita dalam konflik yang tiada akhir ini.

Dengan semakin banyaknya laporan mengenai pelanggaran hak asasi manusia dan jatuhnya banyak korban jiwa, dunia internasional dihadapkan pada tantangan untuk mengambil tindakan yang lebih nyata dalam upaya menyelesaikan konflik ini.

Penduduk Gaza, yang sudah lama mengalami penderitaan, sangat berharap agar suara mereka didengar dan situasi mereka diperhatikan secara serius oleh komunitas global.

Sumber : WAFA dan Al Arabiya

spot_img

Muhammadiyah Bersama Menteri Agama

FAKTA pendidikan berkaitan dengan efisiensi anggaran belanja negara yang disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar di depan DPR RI belum...

More Articles Like This