JAKARTAMU.COM | Kota tua Al Balad, yang terletak di kota pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, memiliki arti khusus dalam sejarah negara tersebut sebagai bagian kota yang ramai, dan berfungsi sebagai pelabuhan utama.
Distrik ini, yang dulunya dikenal sebagai ‘Gerbang Menuju Arab’, memiliki sejarah selama lebih dari 150 tahun dan telah dilestarikan dengan hati-hati sebagai situs warisan sejarah.
Di masa lalu, selama ibadah haji, penduduk Al Balad akan menyewakan bangunan mereka kepada para peziarah, pindah sementara ke Taif, menjadikan daerah tersebut sebagai pusat penting bagi para pelancong yang datang untuk melakukan perjalanan suci ini.
Dr Imad Kashmiri, seorang perwakilan Otoritas Pariwisata Saudi dan seorang individu yang memiliki perhatian tajam pada sejarah Arab, mengatakan kepada Geo News bahwa tembok yang kuat dibangun di sekitar kota tersebut.
Tembok ini kemudian menjadi pintu masuk penting bagi umat Islam yang bepergian ke kota suci Mekah dan Madinah dari seluruh dunia.
Daerah ini juga merupakan rumah bagi banyak tokoh bisnis, akademisi, dan komersial terkenal.
Salah satu bangunan penting yang paling terkenal, Rumah Nassif, yang dibangun pada abad ke-19 dan pernah menjadi rumah Raja Abdul Aziz, terus mempertahankan kejayaannya.
Lebih lanjut, Abdullah Kashmiri, seorang pemandu wisata, menyebutkan bahwa bangunan-bangunan ini, yang berusia lebih dari 150 tahun, dibangun dari kayu dan batu dengan berbagai desain.
Gaya arsitekturnya yang unik membuat rumah-rumah hunian ini menjadi pusat daya tarik bagi wisatawan. Banyak bangunan penting juga telah diubah menjadi museum.
Selain itu, pasar yang ramai menambah pesona kota dengan datangnya wisatawan.
Abdullah menegaskan bahwa Arab Saudi memiliki destinasi wisata yang luar biasa, tidak hanya wisata religi. Dengan Visi 2030, negara ini mendorong wisatawan untuk datang dan menjelajahi tempat wisata dan sejarah yang indah dan memikat.