Kamis, November 21, 2024
No menu items!

Krismuha Irma Amelia Tak Ragu Pilih UMJ untuk Perdalam Ilmu

Irma tidak merasakan adanya diskriminasi, bahkan banyak mendapat pengalaman berharga yaitu nilai-nilai toleransi.

Must Read

JAKARTAMU.COM | Fenomena Kristen-Muhammadiyah atau Krismuha banyak dijumpai di bagian timur Indonesia. Meski begitu, bukan berarti tidak ada krismuha di kampus Muhammadiyah yang lain.

Salah satunya adalah Irma Amelia. Dia adalah seorang jemaat Kristen, mahasiswa Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Dia adalah satu dari 1.572 mahasiswa yang mengikuti wisuda di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia, UMJ pada Jumat (25/10/2024) lalu.

Baca juga: UMJ Dorong 1.572 Wisudawan Pelopori Demokrasi Berbasis Islam

Irma mengaku menemukan pengalaman baru selama menempuh pendidikan UMJ. Perawat RS Mitra Keluarga Kemayoran ini memutuskan mendaftar kuliah di FIK UMJ ketimbang STIKes yang disediakan tempat kerjanya.

Pilihannya itu bukan tanpa pertimbangan. Selain lokasinya yang tak jauh dari tempatnya bekerja, UMJ juga tercatat sebagai kampus terakreditasi Institusi Unggul bersama 12 Pergutuan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) lain di seluruh Indonesia.

Selain itu, alasan Irma lebih memilih UMJ karena bisa bertemu dengan teman-teman seprofesi dari berbagai rumah sakit di Jakarta seperti RSCM, RS Koja, dan sebagainya. Pendek kata, dia merasa bisa memperluas jejaring dan saling berbagi pengalaman. Lagi pula, bagi dia, perbedaan menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama manusia.

“Saya sangat tidak ragu masuk ke kampus Islam karena mulai dari kepala ruangan hingga manajer di RS itu lulusan dari UMJ. Mereka juga meyakinkan saya tidak ada diskriminasi di sana,” tutur Irma.

Baca juga: Wisudawan Terbaik UMJ Ternyata Sepasang Suami Istri: IPK 4.00

Bagaimana pengalamannya selama masa studi di UMJ? Sebagai krismuha Irma tidak merasakan adanya diskriminasi. Bahkan dari masa studinya di kampus Muhammadiyah yang tertua ini, dia mendapat pengalaman berharga yaitu nilai-nilai toleransi.

Memang, Irma tidak mengikuti tidak semua materi kuliah. Dia mendapatkan kelonggaran untuk mata kuliah Al Islam-Kemuhammadiyahan (AIK). Kamous memintanya menyerahkan surat keterangan keaktifan di Gereja, tempatnya mengabdi yang dikonversikan sebagai nilai mata kuliah.

Selain Irma, ada dua mahasiswa lain di UMJ yang juga Bergama Kristen. Sama dengan Irma, mereka juga berasal dari RS Mitra.

Sumber: www.Muhammadiyah.or.id

Buta Maritim, Namarin Kritik Erick Thohir Angkat Heru sebagai Dirut ASDP

JAKARTAMU.COM | Kabar mengejutkan datang dari industri maritim nasional. Pada Selasa, 19 November 2024 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir...

More Articles Like This