JAKARTAMU.COM | Pada 13 Desember 2005, sebuah peristiwa tak terduga terjadi di atas pesawat Garuda Indonesia. Nur Usawaroh, seorang penumpang yang tengah hamil tujuh bulan, melahirkan secara prematur dalam penerbangan dari Arab Saudi menuju Indonesia. Bayi laki-laki yang lahir di ketinggian tersebut diberi nama Muhammad John Garuda Putra, dengan “Garuda” sebagai penghormatan kepada maskapai tempat kelahirannya.
Baru-baru ini, John, pemuda asal Ponorogo, Jawa Timur, menjadi sorotan di media sosial setelah mengklaim bahwa ia mendapatkan fasilitas terbang gratis seumur hidup dari Garuda Indonesia karena kelahirannya yang unik. Melalui akun TikTok pribadinya, @mjohngaruda, John menceritakan kisah kelahirannya dan menunjukkan sertifikat yang disebutnya sebagai bukti hak terbang gratis tersebut.
Namun, klaim ini menimbulkan pertanyaan di kalangan netizen. Pihak Garuda Indonesia, melalui akun Instagram resminya, menyatakan bahwa hingga saat ini mereka belum memiliki kebijakan memberikan apresiasi berupa tiket penerbangan gratis untuk bayi yang lahir di pesawat.
Menanggapi pernyataan tersebut, John tetap bersikukuh bahwa ia memiliki sertifikat yang memberinya hak terbang gratis seumur hidup. Ia menunjukkan sertifikat tersebut kepada media sebagai bukti atas klaimnya.
Kisah ini menyoroti betapa uniknya pengalaman kelahiran di udara dan bagaimana peristiwa tersebut dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Meskipun klaim mengenai fasilitas terbang gratis seumur hidup masih menjadi perdebatan, pengalaman hidup John tetap menjadi cerita yang menarik perhatian banyak orang. (Dwi Taufan Hidayat, Jurnalis)