SUKABUMI, JAKARTAMU.COM | Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) DKI Jakarta membagikan 1.000 porsi bakso gratis untuk warga terdampak banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat.
Selama dua hari pada 6-7 Januari 20205, kegiatan dilaksanakan di dua titik dengan masing-masing 500 porsi bakso. Keduanya yaitu MDA Hidayatul Fallah, Kampung Pesanggrahan, Desa/Kecamatan Nyalindung dan SMP Negeri 4 Purabaya, Kampung Ciodeng, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya.
Tim Lazismu DKI Jakarta yang berjumlah lima orang berangkat pada Minggu (5/1/2025) selepas asar. Setelah menembus kemacetan, tim tiba di Universitas Muhammadiyah Sukabumi sekitar pukul 10 malam. Setelah beristirahat semalam, keesokan harinya tim menuju lokasi pertama.
Perjalanan tim menuju lokasi menghadapi tantangan karena masih berlaku buka tutup akses jalan. Tim tiba di titik pertama Desa Nyalindung setelah asar dan segera menyiapkan bakso untuk dibagikan. Warga sangat antusias menyambut acara ini. Mereka mengantre untuk menikmati setidaknya satu porsi bakso.
Situasi yang sama juga terjadi di titik kedua Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya keesokan hari. Menurut warga setempat bakso yang disajikan teksturnya lembut dan rasanya enak. ”Mantap,” kata seorang ibu sambil mengacungkan jempol.
Selain pembagian bakso, relawan juga memberikan edukasi mengenai gempa dan cara meresponsnya.
Koordinator Tim Relawan Lazismu DKI Jakarta M. Sofyan mengatakan pembagian bakso di Sukabumi juga melibatkan Lazismu Jawa Barat. ”Dari Jawa Barat sebanyak 11 orang sebagai supporting team karena mereka lebih mengenal lokasi,” ujar Sofyan.
Pembagian bakso di Sukabumi ini bukanlah kali pertama dilaksanakan Lazismu DKI Jakarta. Sebelumnya, pembagian bakso gratis dilaksanakan untuk korban kebakaran di Kemayoran Jakarta.
Ketua Lazismu DKI Jakarta Lambang Saribuana mengatakan pilihan pada bakso untuk dibagikan, khususnya untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan bukan tanpa alasan.
“Bakso adalah makanan yang sangat populer, digemari semua kalangan dan kelompok usia, mulai anak-anak sampai orang tua,” ujar Lambang, Senin (6/1/2025).
Selain itu, memasak bakso jauh lebih praktis ketimbang menu masakan rumahan misalkan. Begitu juga pembagiannya, cukup mudah. Tetapi ada hal lain yang ingin didorongnya yaitu mengembangkan bakso menjadi sekelas industri.
”Bayangkan kalau bakso jadi industri, berapa banyak sektor yang ikut bergerak,” katanya.
