JAKARTAMU.COM | Ketua Badan Pengurus Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengungkap penghimpunan dana pada tahun depan ditargetkan sebesar Rp610,6 miliar.
“Setiap tahunnya naik 20 persen,” ujarnya saat penutupan Rapat kerja Nasional Lazismu di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni Budaya, Yogyakarta, pada Ahad, (1/12/2024). Penutupan Rakernas itu sendiri dilakukan Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto.
Ahmad mengingatkan agar kita terus merespons perkembangan yang terjadi dan meningkatkan kualitas kelembagaan dan sumber daya amil dari hari ke hari. “Ke depan kita harus lebih baik lagi,” tandasnya.
Baca juga: LDK Muhammadiyah Lembaga Terbaik Lazismu Award 2024
Relevansi program dan memastikan untuk mengawalnya yang telah dikonstruksi dengan rencana strategisnya agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Muth’i menyebut berbagai lembaga survei mendapati Muhammadiyah adalah organisasi yang paling dermawan, namun belum menjadi lembaga yang paling banyak mengumpulkan dana zakat.
Hal ini disampaikan Abdul Mu’ti kala membuka rapat kerja lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) PP Muhammadiyah pada 4 Desember 2023.
Hal ini boleh jadi karena zakat, infaq dan sedekah anggota Muhammadiyah tidak semuanya ke LazisMu
Di DKI Jakarta, misalnya, dalam hal pengumpulan dana juga tidak mudah. Hal ini disampaikan Ketua LazisMu DKI Jakarta, Lambang Sari Buana, dalam Rakornas tersebut.
“Koordinasi dan pencatatan, pelaporan keuangan yang sesuai standar serta keabsahan penerbitan SK menjadi kendala,” lanjut Lambang Sari Buana.
Baca juga: Lazismu Luncurkan Kampung Berkemajuan
Menurutnya, perlu dukungan dari pimpinan persyarikatan di setiap level agar kita dapat ke arah yang lebih baik lagi. Walaupun tidak mudah, atas dukungan semua pihak, LazisMu DKI Jakarta, minimal sudah dapat rangking 3 besar dalam hal pengumpulan dana dan pengelolaannya, pada saat ini.
Sebagai kota besar, tentunya sangat mudah mengumpulkan minimal Rp100 miliar setahun, jika warga Muhammadiyah DKI Jakarta benar-benar kompak, semuanya berzakat, infak dan sedaqoh ke LazisMu. Bukan ke lembaga lain.
Sebelum menjadi Ketua LazisMu DKI Jakarta, Lambang Sari Buana adalah ketua Kantor Layanan LazisMu Manggarai. KL LazisMu yang menjadi salah satu di percontohan terbaik oleh LazisMu PP Muhammadiyah.
Resepnya sederhana. Lambang Sari Buana yang pengusaha kargo dan jasa logistik di Manggarai Jakarta Selatan ini, menyisihkan keuntungan perusahaannya dan menyalurkannya ke LazisMu. Lambang juga mengajak para rekan bisnisnya untuk berzakat infak dan sedekah ke LazisMu
Bisa dibayangkan, jika pengusaha , UMKM milik warga Muhammadiyah semua ZIS-nya disalurkan lewat LazisMu. Tentu jumlahnya sangat besar.
Baca juga: Catatan untuk Rakernas LAZISMU: Jangan Lupakan Asnab Fi Sabilillah..!