SEMARANG, JAKARTAMU.COM | bLembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama berbagai pihak terkait guna merumuskan program strategis dakwah tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ustaz Dr. KRAT H. AM JJMAI, SE, MM, serta Pembina LDK PDM Semarang, Ustaz Drs. H.M. Danusiri, M.Ag.
Dalam rakor tersebut, sejumlah program utama disusun, termasuk pembinaan bagi warga binaan lembaga pemasyarakatan (LP) dan program dakwah di ruang publik selama bulan Ramadan.
Salah satu program yang menjadi fokus adalah pendataan dan pembinaan warga binaan di LP Perempuan Kelas IIA Bulu. Program pendampingan pasca-asimilasi selama delapan bulan mendapatkan respons positif, sebagai upaya mendukung reintegrasi sosial mereka. Selain itu, program Bina Rohani bagi narapidana di LP Kelas I Kedungpane juga telah dipersiapkan.
Dalam program ini, LDK akan menurunkan dai terbaik untuk memberikan pembinaan spiritual kepada 1.000 warga binaan, berkolaborasi dengan Takmir Masjid At-Taqwa Wates dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaliyan.
Rakor ini juga menetapkan program dakwah aktual bertajuk Srawung Ngaji on the Street yang akan digelar selama bulan Ramadan di kawasan strategis Simpang Lima, tepatnya di sekitar Bundaran Air Mancur Patung Kuda Diponegoro. Lokasi ini dipilih karena nilai sejarahnya yang kuat, terutama terkait peristiwa heroik tahun 1998.
Dalam rangka menyemarakkan dakwah di bulan suci, kegiatan ini akan diisi dengan kultum tujuh menit, layanan kesehatan gratis, pembagian Al-Qur’an, tausiah, dialog interaktif, serta penyediaan takjil bagi pengemudi ojek online (ojol) dan musafir.
Ketua LDK PWM Jateng, Ustaz Dr. KRAT H. AM JJMAI, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi dakwah inklusif yang merangkul berbagai lapisan masyarakat. “Berdakwah harus menjangkau semua kalangan, terutama di momentum Ramadan. Dengan kolaborasi yang solid, kita bisa menghadirkan dakwah yang lebih luas dan bermanfaat,” ujarnya.
Rencana program kerja LDK PDM Kota Semarang juga telah terakomodasi dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Majelis, Lembaga, Perhimpunan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), perguruan tinggi, serta para profesional dari berbagai bidang seperti dokter, psikolog, psikiater, insinyur arsitek, hingga komunitas olahraga dan otomotif seperti Bikers Muhammadiyah dan Moge. Selain itu, program ini turut didukung oleh Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom.
Dengan sinergi berbagai elemen ini, diharapkan program dakwah LDK PDM Kota Semarang dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (Dwi Taufan Hidayat)
