SEMARANG, JAKARTAMU.COM | Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk merumuskan program strategis dakwah tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 18 Februari 2025, di Kantor PDM Kota Semarang, Jl. Wonodri Baru, Semarang Selatan, Jawa Tengah.
Acara ini dihadiri oleh Ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ustaz Dr. KRAT H. AM JUMAI, SE, MM, serta Pembina LDK PDM Kota Semarang, Ustadz Drs. H.M. Danusiri, M.Ag. Hadir pula Ketua LDK PDM Kota Semarang, Bapak Pudjo Koeswhoro Juliarso, IR, MSA, IAI. Mereka memberikan arahan terkait arah kebijakan dakwah yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Program Unggulan: Srawung Ngaji on the Street
Salah satu program utama yang menjadi fokus LDK PDM Kota Semarang adalah Srawung Ngaji on the Street, yang akan digelar selama bulan Ramadan di kawasan Simpang Lima, khususnya di sekitar Bundaran Air Mancur Patung Kuda Diponegoro — lokasi yang memiliki nilai sejarah heroik terkait peristiwa tahun 1998.
Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai aktivitas dakwah seperti kultum tujuh menit, layanan kesehatan gratis, pembagian Al-Qur’an, tausiah, dialog interaktif, serta penyediaan takjil bagi pengemudi ojek online (ojol) dan musafir. Ketua LDK PDM Kota Semarang, Bapak Pudjo Koeswhoro Juliarso, mengajak seluruh elemen untuk berpartisipasi aktif. “Berdakwah di bulan Ramadan harus menjangkau khalayak luas. Program ini bertujuan memperkuat semangat dakwah di ruang publik,” ujarnya.
Pembinaan Warga Binaan
Selain Srawung Ngaji on the Street, LDK juga memprioritaskan pendataan dan pembinaan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP). Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah pendampingan pasca-asimilasi selama delapan bulan bagi warga binaan LP Perempuan Kelas IIA Bulu. Program ini direspon positif sebagai langkah nyata mendukung proses reintegrasi sosial mereka.
Di sisi lain, program Bina Rohani juga dipersiapkan di LP Kelas I Kedungpane. Para dai terbaik akan diterjunkan untuk memberikan pembinaan spiritual kepada 1.000 warga binaan, bekerja sama dengan Takmir Masjid At-Taqwa Wates dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaliyan.
Sinergi dan Kolaborasi Lintas Sektor
Ketua LDK PWM Jateng, Ustaz Dr. KRAT H. AM JUMAI, SE, MM, menekankan pentingnya kolaborasi dalam berdakwah. “Berdakwah harus merangkul semua lapisan masyarakat, terlebih di bulan Ramadan. Kolaborasi yang solid akan menghadirkan dakwah yang lebih luas dan bermanfaat,” ungkapnya.
Program kerja LDK PDM Kota Semarang turut mendapat dukungan dari berbagai elemen, termasuk Majelis, Lembaga, Perhimpunan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), perguruan tinggi, serta profesional dari berbagai bidang seperti dokter, psikolog, psikiater, insinyur arsitek, komunitas tenis, Bikers Muhammadiyah, dan komunitas motor gede (Moge). Selain itu, Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom juga mendukung program ini.
Seluruh program strategis ini akan dipresentasikan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) PDM Kota Semarang pada 1 Maret 2025, yang bertepatan dengan acara berbuka puasa bersama. Dengan sinergi lintas sektor ini, diharapkan dakwah LDK PDM Kota Semarang dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (Dwi Taufan Hidayat)