Rabu, Januari 8, 2025
No menu items!

Lebanon Pilih Presiden Setelah Dua Tahun Dipimpin Perdana Menteri

Must Read

JAKARTAMU.COM | Setelah dua tahun tanpa presiden, Lebanon menggelar pemilihan presiden pada 9 Januari 2025 besok. Kekosongan terjadi setelah berakhirnya masa jabatan Presiden Michel Aoun pada 31 Oktober 2022 lalu. Selama masa ini, Perdana Menteri Lebanon menjalankan tugas sebagai penjabat presiden.

Pemilihan presiden di Lebanon dilakukan parlemen. Sesuai aturan negara itu, butuh dua pertiga dari 128 anggota parlemen untuk memenangkan kandidat. Jika tidak ada kandidat yang mencapai ambang batas tersebut, pemilihan putaran selanjutnya akan dilakukan dengan mayoritas sederhana lebih dari 50%.

Pemilihan kali ini diwarnai oleh dua pendekatan yang berbeda. Pendekatan pertama menyerukan perubahan radikal dalam kebijakan Lebanon dan restrukturisasi struktur pemerintahan, dimulai dari presiden hingga pemerintah.

Pendekatan ini didukung oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat, yang menganggap Komandan Angkatan Darat Joseph Aoun sebagai kandidat utama yang mampu melaksanakan peta jalan ini.

Baca juga: Hubungan Diva Lebanon Fairuz dengan Jarnawi Hadikusumo

Pendekatan kedua, yang didukung Qatar, berusaha untuk memperbaiki kondisi di Lebanon tanpa memberikan tekanan signifikan pada faksi-faksi utama seperti Hezbollah dan Amal.

Qatar menawarkan bantuan keuangan dan donasi untuk mendukung pemerintahan Lebanon berikutnya, dengan mempertimbangkan Jenderal Elias Baissari sebagai kandidat yang paling sesuai untuk kebijakan ini.

Dengan hanya beberapa hari tersisa sebelum sesi pemilihan, lanskap politik Lebanon tampak terpecah. Meskipun ada harapan bahwa pemilihan ini akan menghasilkan presiden baru, banyak pihak yang masih meragukan perlunya reformasi yang sejalan dengan standar Arab dan internasional.

Sumber : Al-Arabiya

spot_img

Dahlan

Karya Afdal Zikri DENGAN nama Allah syair ini kumulakan ...

More Articles Like This